Senin, 29 September 2025

Berita Viral

Jadi Korban Bully, Siswi MTs di Donggala Tinggal Hanya bersama Nenek, Ayahnya Sudah Meninggal

AL, siswi MTs di Donggala yang menjadi korban bully tiga temannya merupakan seorang yatim. Ia tinggal hanya bersama neneknya.

Editor: Nuryanti
Istimewa/TribunPalu.com
SISWI MTS DIBULLY - Kepala Sekolah MTs Alkhairat Sumari, Rihwan, menyampaikan permohonan maaf atas kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolahnya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, siswi MTs di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, berinisial AL, menjadi korban bullying atau perundungan oleh tiga temannya.

Dalam video yang beredar, tampak para pelaku menampar, menarik, menjambak, hingga menelanjangi korban.

Meski kasus tersebut telah berakhir damai, namun pihak sekolah telah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan tiga pelaku.

AL diketahui berdomisili di Kecamatan Sindue. Ia tinggal hanya bersama neneknya.

Ia merupakan seorang yatim, ayahnya sudah meninggal dunia, sedangkan ibunya tengah merantau.

Adapun pemicu perundungan tersebut karena kesalahpahaman antara AL dengan tiga pelaku.

Identitas tiga pelaku yakni F, R , dan N. Ketiganya merupakan siswa kelas VIII A.

Para pelaku dan korban diketahui merupakan teman satu kelas.

Kejadian bermula saat para pelaku keluar dari sekolah saat jam pelajaran atau membolos.

Ketidakhadiran para siswi tersebut lantas dipertanyakan oleh guru.

Korban yang ditanya oleh guru lantas menjawab sesuai informasi yang diperolehnya.

Baca juga: 5 Fakta Siswi MTs Kena Bully di Donggala: Pemicu, Kepsek Minta Maaf, Nasib 3 Pelaku Dikeluarkan

"Jadi para pelaku perundungan keluar sekolah naik motor ke arah Desa Toaya. Pas guru nanya kepada korban, korban menjawab. Para pelaku menduga korban mengadu kepada guru," kata Kasat Reskrim Polres Donggala, Iptu Bayu, dilansir TribunPalu.com.

Kasus yang sempat menghebohkan ini berujung damai setelah dimediasi oleh Polsek Sindue.

Polsek Sindue yang menerima laporan langsung memanggil pihak-pihak terkait, termasuk korban, pelaku, orang tua/wali masing-masing, serta perwakilan sekolah.

Pertemuan itu berlangsung di Polsek Sindue, Sabtu (13/9/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan