Minggu, 5 Oktober 2025

PT Genesis Serang Bisa Diperiksa usai Security Terlibat Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH di Banten

Perusahaan nantinya juga akan bisa terkena sanksi korporasi hingga administratif, jika memang terbukti memerintahkan pengeroyokan tersebut.

Tangkapan Layar Video
PENGEROYOKAN - Aksi pengeroyokan terhadap wartawan saat tugas peliputan di salah satu pabrik yakni di PT Genesis Regeneration Smelting tepatnya di daerah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (21/8/2025) turut juga menimpa Tim humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). Perusahaan nantinya juga akan bisa terkena sanksi korporasi hingga administratif, jika memang terbukti memerintahkan pengeroyokan tersebut. 

Menurut Rifky, dirinya sempat dipukuli orang di sekitar pabrik, diduga karyawan PT Genesis Regeneration Smelting

"Saya dikeroyok, sudah sempat kabur, tapi jatuh ke selokan, terus masih dikejar dan dipukul, untungnya dilerai warga. Yang saya ingat, pelaku memakai seragam warna merah. Diduga karyawan pabrik," tutur Rifki.

Rifky juga mengeluh pundaknya sakit dan telinganya berdengung. Rifky pun telah menjalani visum dan hasilnya sudah dipegang oleh pihak kepolisian Polsek Jawilan.

Wartawan nasional, Iqbal juga membenarkan peristiwa tersebut, dia mengatakan bahwa peristiwa terjadi pada saat wartawan selesai wawancara pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada saat wartawan hendak pergi meninggalkan lokasi, secara tiba-tiba dipanggil oleh security pabrik dan sejumlah ormas yang berada di lokasi.

"Tiba-tiba kita diserang, pas kita mau balik anak-anak pada dihajar," ucapnya.

Salah satu wartawan TV nasional, Hendi, juga menyebut bahwa insiden itu bermula saat mereka mendapat undangan liputan ke pabrik tersebut.

Keributan itu muncul saat wartawan hendak mengambil gambar, kemudian ada pelarangan dari security pabrik.

"Awalnya kita datang ke situ, dihalangi oknum diduga Brimob. Kita sempat bersitegang, bahkan sempat cekcok," katanya.

Namun, pada saat rombongan dari Kementerian LH/BPLH datang ke lokasi, para wartawan baru bisa melakukan peliputan di pabrik tersebut.

Setelah peliputan selesai, dan wawancara narasumber selesai, para wartawan berjalan untuk pulang, lalu tiba-tiba mereka diserang oleh para anggota Brimob dan Ormas yang membawa senjata tajam.

"Pas mau pulang tiba-tiba dipanggil dan langsung diserang oleh para anggota Brimob dan Ormas, sambil bawa senjata tajam," ucapnya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBanten.com/Uqel/Abdul)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved