Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Garda Terdepan Tekan Israel Akhiri Perang Gaza, Spanyol Tolak Janji Netanyahu soal Negara Palestina

Spanyol jadi garda terdepan dalam menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, kini menolak janji Netanyahu soal negara Palestina.

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
Pexels
ILUSTRASI NEGARA PALESTINA - Ilustrasi bendera Palestina yang diambil dari Pexels pada 11 April 2025. Spanyol menjadi garda terdepan dalam menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, kini menolak janji Netanyahu soal negara Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Diplomat tertinggi Spanyol menepis pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait pengakuan Negara Palestina.

Dalam pernyataannya, Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan pernah ada Negara Palestina, dan mengatakan bahwa Israel suatu hari nanti ingin hidup berdampingan secara damai dengan Palestina.

Janji Netanyahu itu langsung ditolak oleh Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel Albares.

Spanyol telah menjadi garda terdepan dalam menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.

Pada Senin (22/9/2025), Menlu Spanyol mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press bahwa "gelombang nyata" negara telah mengakui negara Palestina sejak Spanyol, Irlandia, dan Norwegia melakukannya pada bulan Mei 2024 dan sejumlah besar mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung hampir 80 tahun.

Di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Spanyol dengan tegas menyampaikan dukungan untuk Palestina.

"Pada hari di mana semua orang akan mengakui negara Palestina, kita harus bergerak maju," ujarnya, Senin, dilansir AP News.

"Saya yakin suatu hari nanti kita akan menemukan orang yang tepat untuk perdamaian di pihak Israel, sama seperti yang telah kita temukan di pihak Palestina di Otoritas Palestina," jelasnya.

Albares berbicara di hadapan sidang Majelis Umum PBB pada pertemuan tahunan para pemimpin dunia.

Dalam pertemuan tersebut, Palestina mengharapkan 10 negara baru dan lama untuk secara resmi mengakui negara Palestina, menambah daftar lebih dari 145 negara yang telah mengakuinya.

Prancis, Luksemburg, Belgia, dan negara-negara lain telah mengakuinya pada pertemuan tersebut, bahkan setelah Netanyahu menegaskan kembali janjinya bahwa tidak akan pernah ada negara Palestina.

Pengakuan akhir pekan lalu datang dari Inggris, Kanada, dan Australia.

Baca juga: Pidato Prabowo di Markas PBB: Indonesia Siap Akui Negara Israel Jika Palestina Merdeka

Seruan Keanggotaan Penuh PBB bagi Palestina

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, seorang kritikus lantang perang Israel di Gaza, pada hari Senin menyerukan agar negara Palestina diterima di PBB setelah pertemuan puncak yang dipimpin Prancis tentang pengakuan.

“Konferensi ini menandai tonggak sejarah, tetapi ini bukan akhir dari perjalanan. Ini baru permulaan,” kata Sanchez di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dikutip dari Arab News.

“Negara Palestina harus menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan