Senin, 29 September 2025

Radioaktif Nuklir di Kawasan Industri Serang Berasal dari Luar Negeri, Jumlahnya 7 Kuintal

Hanif mengatakan pengambilan dan pemindahan sumber radioaktif di kawasan tersebut sebagian sudah dikumpulkan di PT Peter Metal Technology (PMT) Banten

Editor: willy Widianto
Tribun Banten/Muhammad Uqel
TEMUAN RADIOAKTIF - Ada enam lokasi sumber radioaktif nuklir di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Hal tersebut ditemukan saat Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mendatangi Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Hanif mengatakan, pengambilan dan pemindahan sumber radioaktif di di kawasan tersebut sebagian sudah dikumpulkan di PT Peter Metal Technology (PMT). "Dengan pengawalan dari BRIN, Badan Reset Indonesia, kemudian Bapeten, dan Gegana Pori. Tadi dengan hati-hati kita pindah ke PT Peter Metal Technology," ujarnya Selasa, (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Ada enam lokasi sumber radioaktif nuklir di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Hal tersebut ditemukan saat Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mendatangi Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten terkait udang beku radioaktif. 

Baca juga: Produk Udang Tercemar Radioaktif Dinyatakan Aman, Pelaku Usaha Perikanan Soroti Kebijakan Pemerintah

Hanif mengatakan, pengambilan dan pemindahan sumber radioaktif di di kawasan tersebut sebagian sudah dikumpulkan di PT Peter Metal Technology (PMT). "Dengan pengawalan dari BRIN, Badan Reset Indonesia, kemudian Bapeten, dan Gegana Pori. Tadi dengan hati-hati kita pindah ke PT Peter Metal Technology," ujarnya Selasa, (23/9/2025).

Dia mengatakan pencemaran radioaktif Cesium-137 itu merupakan hasil reaktor nuklir dan diduga masuk ke Indonesia karena tidak dikontrol dengan serius. "Pencemaran radioaktif dari cesium-137 ini berdasarkan penjelasan para ahli ini hanya diproduksi dari reaktor nuklir, jadi di tempat kita tidak ada reaktor nuklir sehingga dimungkinkan ini berasal dari negara lain yang kemudian masuk Indonesia lepas kontrol tidak dikontrol dengan serius," kata Hanif.

"Tadi ada sekitar 7 kuintal yang kita lakukan sampai di sini. Ini sudah sama dengan background lapangan, dengan paparan 0,07, 0,04 sehingga aman sudah," tambah Hanif.

Lebih jauh Hanif mengatakan adapun sisa serpihan hari ini di lapak tersebut pihaknya melakukan pembersihan dan berencana menuju ke titik berikutnya.  "Ada beberapa titik yang akan kita selesaikan dengan waktu secepatnya. Namun semua titik sudah dilokalisir," ujarnya.

Hanif menyebut, ada 6 lokasi titik sumber radiasi radioaktif di kawasan modern cikande dan 5 titik diantaranya sedang dilokalisir.

"Ada enam, jadi satu sudah selesai, ada lima titik lagi sudah dilokalisir oleh pihak yang berwenang, selanjutnya kita akan lakukan besok," jelasnya.

Menurutnya, untuk penyimpanan material sisa peleburan yang dilakukan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) merumuskan untuk membangun long Term storage.  "Jadi segera kita akan lakukan dengan BRIN nanti dengan Bapeten merumuskan untuk membangun long term storage yang jangka panjang dan agak besar, kita akan segera mulai aja pembahasan ini karena diperlukan syarat lokasi yang tidak sederhana," ucapnya.

Saat ini, Hanif menyatakan bahwa kondisi di lapak sudah steril dan aman untuk masyarakat. Sehingga nanti ada pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Dorong Pemerataan Layanan, Pertemuan Ilmiah Tahunan Kedokteran Nuklir Digelar di Samarinda

"Sudah ini aman masyarakat kita nyatakan daerah ini aman untuk masyarakat. Ada serpihan kecil kita akan bereskan hari ini sehingga mungkin besok sudah klir ini aman. Namun demikian semua masyarakat yang sekitar sini akan kita lakukan pemeriksaan kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya, muncul kasus udang terkontaminasi radioaktif mencuat ketika senator asal Louisiana, Amerika Serikat (AS), John Kennedy pada Rabu(3/9/2025) menyebut warga AS yang mengkonsumsi udang terkontaminasi dari Indonesia akan berubah layaknya monster di film fiksi ilmiah, Alien.

Bahkan, dia sampai memperlihatkan tangkapan layar dari salah satu adegan di film Alien yang memperlihatkan wajah mengerikan sebuah monster dalam penjelasannya.

John menuturkan masyarakat AS akan 'berwajah' seperti Alien jika mengkonsumsi udang dari Indonesia yang terkontaminasi radioaktif yakni Cesium-137 (Cs-137).

Tidak lama kemudian, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menelusuri kawasan industri modern di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Hal tersebut terkait ditemukannya udang beku yang tercemar radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Udang beku tersebut diekspor ke Amerika Serikat.

Baca juga: Pengimpor Scrap Penyebab Udang RI Tercemar Radioaktif Ternyata Tak Berizin, Mendag: Masih Dipelajari

Hasilnya ada delapan titik paparan zat radioaktif yang ditemukan di luar kawasan PT Bahari Makmur Sejati (BMS) atau eksportir udang beku ke AS. Lokasi-lokasi tersebut semuanya terdeteksi radioaktif.

Kontaminasi radioaktif justru terjadi saat proses pengemasan di salah satu perusahaan pengolahan, PT BMS di Cikande, Serang, Banten

 

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul 'Menteri LH Temukan 6 Sumber Radioaktif di Kawasan Modern Cikande Serang' 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan