Senin, 6 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Kukuh Larang Study Tour, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Diancam Upaya Pemakzulan

Ancaman pemakzulan tersebut datang dari para pelaku usaha pariwisata yang tergabung dalam Serikat Para Pekerja Pariwisata Jabar (SP3JB).

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Fersianus Waku
DIANCAM UPAYA PEMAKZULAN - Gubernur Jabar (Jawa Barat) Dedi Mulyadi terancam menghadapi upaya pemakzulan akibat kebijakannya yang melarang study tour siswa sekolah. 

Herdis pun mengaku tidak ada intervensi dari pihak manapun, terkait penundaan aksi unjuk rasa.

Baca juga: Polemik Study Tour di Jawa Barat, Dinilai Perlu Kajian Mendalam Sehingga Tak Menimbulkan Kerugian 

Bahkan, Herdis sempat bertemu langsung dan berdialog dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait larangan studi tersebut.

Dalam pertemuan itu, Herdis sudah meminta kepada Dedi Mulyadi agar melakukan revisi dalam surat edaran (SE) tentang larangan studi tour.

"Kita sepakat dengan piknik dibungkus studi tur itu dilarang, kita sepakat. Akan tetapi kalau ada siswa sekolah dan orang tua siswa ingin piknik, ini kita tidak mau ada pelarangan piknik," katanya.

Tanggapan Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi mengaku mendapat informasi bahwa aksi protes terkait larangan study tour tersebut diputuskan tidak jadi dilaksanakan.

"Saya mendapat informasi bahwa rencana aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 25 Agustus tahun 2025, di halaman Gedung Sate dan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat," katanya, Minggu (24/8/2025).

Baca juga: Komisi X DPR Siap Fasilitasi Dialog soal Polemik Larangan Study Tour Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Ia berharap agar para pelaku wisata bisa menemukan cara lain untuk membangkitkan industri tanpa harus melibatkan anak-anak sekolah sebagai obyek pariwisata.

"Semoga kawan-kawan SP3JB senantiasa sehat dan bisa menemukan jalan yang terbaik untuk peningkatan industri pariwisata Provinsi Jawa Barat, sehingga kegiatan kepariwisataan mengalami peningkatan, tanpa melibatkan anak-anak sekolah sebagai obyek kepariwisataan,” ucapnya.

Dedi menegaskan, keputusan melarang study tour adalah untuk melindungi orangtua siswa dari beban finansial kegiatan tersebut.

"Semoga kita semua bisa menjadi jalan yang baik. Jalan yang terbaik untuk kepentingan pembangunan di Provinsi Jawa Barat dan kepentingan para pekerja industri kepariwisataan di Provinsi Jawa Barat," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Batal Demo Tolak Larangan Studi Tur, Pekerja Pariwisata Minta Gubernur Dedi Mulyadi Revisi Kebijakan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved