Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Wanita Dibakar di Indramayu: Keluarga Putri Apriyani Tuntut Keadilan

Wanita muda itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya dengan wajah terbakar, memunculkan dugaan kuat pembunuhan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
TUNJUKKAN FOTO - Keluarga menunjukkan foto almarhumah Putri Apriyani di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Putri ditemukan meninggal di kosannya, Sabtu (9/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Cirebon Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Kasus kematian tragis Putri Apriyani (24) di Indramayu, Jawa Barat, menggemparkan publik. 

Wanita muda itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya dengan wajah terbakar, memunculkan dugaan kuat pembunuhan.

Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab dan motif kejadian ini.

Putri Apriyani ditemukan tidak bernyawa  Sabtu, 9 Agustus 2025 di kamar kos nomor 9  Blok Ceblok, Desa Singajaya.

Beberapa saksi mengaku sempat mendengar suara tangisan dari dalam kamar sebelum kabar kematian menyebar.

Ketua RT setempat, Toni, mengaku tidak mengetahui detail kejadian sebelumnya.

“Saya enggak tahu penyebab kematiannya, tahu-tahu dapat kabar ada orang meninggal di kosan,” ujarnya.

Baca juga: Sesosok Mayat Mengambang di Penjaringan Jakarta Utara, Identitas Masih Diidentifikasi

Kosan bercat abu-abu itu diketahui dihuni laki-laki dan perempuan.

Pemilik kos disebut jarang melaporkan daftar penghuni ke pihak RT.

Kondisi Korban Saat Ditemukan

Kondisi Putri Apriyani sangat mengenaskan.

Karja (48), ayah korban, mengatakan masih bisa mengenali wajah anaknya meski sebagian besar gosong akibat luka bakar.

“Saya masih mengenali muka anak saya, tapi mungkin kalau orang lain belum tentu karena kondisinya lumayan parah,” ungkap Karja.

Luka bakar terlihat di wajah dan rambut, sementara pakaian korban masih utuh.

Saat autopsi, Karja mengaku syok hingga tidak sempat melihat detail luka lainnya.

Keluarga Kehilangan

Keluarga korban merasa kehilangan mendalam dan meminta keadilan atas kematian Putri Apriyani.

Tamsin (58), paman korban, mengungkapkan, pihak keluarga sangat kehilangan.

"Karena anak yang dari kecil diasuh, digedein, sudah gede malah diambil nyawanya secara tidak masuk akal,” katanya.

Tamsin mendesak aparat untuk mengawal kasus ini hingga pelaku tertangkap.

“Biar jelas benderang kematian korban karena apa, kami minta tolong kasusnya dikawal,” tegasnya.
 
Polres Indramayu melalui AKP Tarno menjelaskan bahwa penyelidikan kasus pembunuhan di kos Indramayu ini masih berlangsung.

Baca juga: VIRAL Penemuan Mayat Pria Warga Jatinom di Bawah Jembatan Ngancar Klaten

“Untuk saksi-saksi sudah kita bawa ke Polres untuk dimintai keterangan, jumlahnya ada beberapa dan mungkin akan bertambah,” kata Tarno.

Polisi mengamankan barang bukti termasuk rekaman CCTV kosan, namun detailnya belum diungkap. Garis polisi dipasang di lokasi untuk mengamankan TKP.

Kosan Kerap Terima Tamu Asing

Lingkungan kos tersebut disebut kerap menerima tamu dari luar.

Ilyas (27), Ketua Karang Taruna desa, mengungkapkan penggerebekan oleh aparat di kosan sekitar bukan hal asing.

“Iya di sini kadang suka digerebek dari Polsek,” jelasnya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri Tangisan Sebelum Penemuan Mayat Wanita Gosong di Kamar Kos Indramayu

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved