Senin, 6 Oktober 2025

Selain di Indramayu Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Kerap Terjadi di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya

Kasus pembunuhan satu keluarga seperti di Indramayu, Jabar bukan kali ini saja terjadi. Banyak perkara serupa terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Editor: willy Widianto
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Kasus pembunuhan satu keluarga seperti yang terjadi di Indramayu, Jawa Barat bukan kali ini saja terjadi. Banyak perkara serupa terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan sempat membuat geger. 

​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan Haji Sahroni (70) dan 4 anak cucunya di Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akhirnya menemui titik terang. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut pelaku pembunuhan tersebut sudah ditangkap.

Baca juga: Puluhan Barang Jarahan dari Rumah Ahmad Sahroni Dikembalikan, Kunci Ferrari sampai Sertifikat Tanah

"Saya sampaikan bahwa pertama saya mengucapkan terimakasih pada pak Kapolda Jabar, Ditreskrimum Polda Jabar dan seluruh jajaran, Kapolres ​Indramayu dan ​K​asatreskrim Polres Indramayu atas penangkapan pembunuh keluarga Sahroni," kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun instagram resmi @dedimulyadi71, Senin (8/9/2025).

Kasus pembunuhan satu keluarga seperti yang terjadi di Indramayu, Jawa Barat bukan kali ini saja terjadi. Banyak perkara serupa terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan sempat membuat geger.

Berikut deretan kasus pembunuhan satu keluarga yang pernah terjadi di Indonesia:

1. Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Kasus pembunuhan ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Seorang remaja berinisial MAS membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Sebelumnya, pisau tersebut digunakan MAS untuk menikam ibunya, AP.​ Beruntung, sang ibu selamat meski mengalami luka berat. Korban lantas dilarikan ke rumah sakit.

Setelah kejadian, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan periksa enam saksi. Tiga diantaranya dari pihak sekolah MAS, yakni Kepala sekolah, guru BP, dan wali kelas pelaku.

Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah. Selain itu, menurut para gurunya, MAS termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

Pihak sekolah pun tak menyangka MAS tega melakukan perbuatan sadis itu kepada keluarganya. Kuasa Hukum MAS, Amriadi Pasaribu, mengaku sempat bertemu korban AP pada Kamis (26/12/2024).

Menurutnya, ibu pelaku tidak menyangka anaknya bisa melakukan aksi tersebut. Sebab, sehari-harinya MAS disebut tidak pernah melakukan kekerasan.

"Kalau ibunya masih tidak menyangka MAS yang melakukan, karena dari sehari-hari tidak pernah ada kekerasan kepada siapapun dalam keseharian si adek (MAS)," ucapnya.

Meski MAS telah melakukan perbuatan keji, sang ibu menilai MAS tetaplah anak kandungnya.  Bahkan, AP meminta kepada pihak berwajib untuk meringankan hukuman anaknya. Diketahui, polisi sudah menangkap dan menetapkan MAS sebagai anak yang berkonflik dengan hukum.

Baca juga: Sakit Hati Tidak Dipinjami Jadi Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Pelaku Adik Korban

2. Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun

Kasus ini terjadi pada 28 November 2022. Satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan satu orang anak di Magelang ditemukan tewas di rumahnya Desa Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved