Berita Viral
Diduga Tak Ditangani, Pasien Kritis Meninggal di Puskesmas, Dinkes Mamasa Sulbar Akui Kurang Nakes
Keluarga kecewa pasien kritis tak ditangani meninggal di Puskesmas Nosu, Kabupaten Mamasa, Jumat (1/8/2025). Diduga akibat kekurangan nakes.
Satu-satunya petugas yang tersisa saat itu sedang berada di lantai dua untuk menangani proses persalinan pasien lain.
"Kami memang kekurangan petugas karena petugas siang yang berjaga kebetulan sedang antar pasien rujukan ke Polewali saat pasien datang ke puskesmas,” pungkasnya.
Baca juga: Perawat Minta Bayaran Rp30 Ribu per Jahitan kepada Pasien BPJS, Ibu: Ingin Anak Saya Cepat Ditangani
Kapus Dicopot
Imbas dari peristiwa ini, Bupati Mamasa Welem Sambolangi, mencopot Adolfina dari jabatan Kepala Puskesmas (Kapus) Nosu.
Keputusan ini dilakukan berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan tim gabungan Pemerintah Kabupaten Mamasa.
Pencopotan Kapus Nosu tersebut juga dibenarkan oleh Welem.
"Iya benar," ujar Welem kepada Tribun Sulbar, Minggu (3/08/2025).
Dia menjelaskan, jabatan tersebut akan dialihkan kepada Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Nosu sebagai Penjabat Pelaksana Tugas (Plt).
"Saya SK-kan KTU Puskesmas Nosu jadi Plt," jelas
Menurut Kepala BKD Mamasa, Baso, IGD harusnya tak boleh kosong.
"Fakta ini menjadi bukti pelanggaran standar operasional pelayanan," ujar Baso kepada awak media.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSulbar.com dengan judul Kadinkes Mamasa Angkat Bicara Soal Pasien Meninggal di Puskesmas Nosu.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSulbar.com/Hamsah Sabir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.