Berita Viral
Diduga Tak Ditangani, Pasien Kritis Meninggal di Puskesmas, Dinkes Mamasa Sulbar Akui Kurang Nakes
Keluarga kecewa pasien kritis tak ditangani meninggal di Puskesmas Nosu, Kabupaten Mamasa, Jumat (1/8/2025). Diduga akibat kekurangan nakes.
Pihaknya mengaku telah diperintah langsung oleh Bupati Mamasa untuk segera melakukan penyelidikan ke lokasi.
Penyelidikan ini juga melibatkan Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, Ratna Sari Dewi.
"Kami akan turun langsung ke Puskesmas Nosu untuk investigasi lapangan," terang Ratna saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati Mamasa, Sabtu (2/8/2025).
Meski demikian, Ratna mengakui kasus itu terjadi lantaran Puskesmas Nosu masih kekurangan tenaga kesehatan.
Menurutnya, hanya terdapat lima orang perawat berstatus PNS dan belum ada dokter tetap di puskesmas tersebut.
"Untuk dokter, saya baru tanda tangani kontrak kerja mulai 1 Juli 2025," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas (Kapus) Nosu, saat pasien datang ke puskesmas, petugas shift malam belum tiba di tempat.
"Menurut Ibu Kapus, ada satu bidan di lantai dua saat kejadian," ungkap Ratna.
Baca juga: Viral ASN Karaoke Saat Jam Kerja, Pemkab Gunungkidul Lakukan Pembinaan dan Sidak
Puskesmas Membantah
Kepala Puskesmas Nosu, Adolfina, mengakui pihaknya sedang kekurangan petugas medis.
Namun, ia membantah tudingan bahwa pasien tidak ditangani.
Ia menjelaskan, saat pasien dibawa ke puskesmas, kondisinya sudah sangat kritis.
“Tidak benar kalau tidak ada pelayanan," ujar Adolfina, Sabtu (2/8/2025), dikutip dari Kompas.com.
Adolfina menjelaskan, selain petugas yang sedang merujuk pasien ke RS Hajja Andi Depu di Polewali Mandar, beberapa tenaga medis lain juga sedang cuti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.