Berita Viral
3 Fakta Maba Unsri Dipaksa Cium Kening Teman saat Ospek: Panitia Dipanggil dan Organisasi Dibekukan
Viral video maba Unsri Sumatra Selatan dipaksa cium kening teman saat PKKMB, kampus bentuk tim investigasi usut dugaan pelecehan oleh senior.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video mahasiswa baru dipaksa mencium kening teman saat masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
PKKMB yang dulu dikenal sebagai Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) merupakan kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk menyambut dan membekali mahasiswa baru.
Insiden itu terjadi di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatra Selatan pada Sabtu (20/9/2025) lalu.
Unsri merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki dua kampus utama di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir serta Bukit Besar, Kota Palembang.
Video itu diunggah di akun Instagram @kementerian_kurangajar pada Senin (22/9/2025) siang.
Terlihat para mahasiswa baru berbaris saling berhadapan dengan teman dikelilingi kakak tingkat.
Mereka disuruh mencium kening teman sesama jenis sambil duduk tanpa ada yang melawan.
Para mahasiswa mulai bersuara setelah video berdurasi 24 detik viral dan menyayangkan adanya perintah yang mengarah ke penyimpangan seksual.
Berikut tiga fakta maba Unsri dipaksa mencium kening teman:
1. Tim Investigasi Dibentuk
Perpeloncoan dalam kegiatan PKKMB dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Pertanian (Himateta) Unsri.
Baca juga: Viral Senior Paksa Maba Unsri Berciuman, Panen Hujatan hingga Berujung HIMATETA Dibekukan
Tim investigasi dibentuk pihak kampus untuk mengungkap mahasiswa yang terlibat dalam tindakan asusila itu.
Sekretaris Unsri, Prof. Dr. Al Fitri, menerangkan video yang viral terjadi setelah rentetan kegiatan PKKMB.
"Kami berupaya agar mahasiswa senior ini tidak melakukan perundungan karena sudah mengganggu ranah privasi," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Jika ditemukan pelanggaran berat, mahasiswa yang memberi perintah akan dikeluarkan dari kampus.
"Bisa saja mahasiswa tersebut dipecat, tapi ini keputusan rektor. Tidak mudah memecat mahasiswa, ada pertimbangan-pertimbangan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.