Senin, 29 September 2025

Perawat Minta Bayaran Rp30 Ribu per Jahitan kepada Pasien BPJS, Ibu: Ingin Anak Saya Cepat Ditangani

Oknum perawat di Gorontalo minta bayaran Rp300 ribu untuk menangani pengobatan bayi yang terluka akibat terkena seng.

TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
PERAWAT PUNGLI - Puskesmas Bongomeme, Dulamayo, Kabupaten Gorontalo. Oknum perawat meminta uang perawatan pasien balita Rp300 ribu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di Puskesmas Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo melakukan pungutan liar (pungli) kepada pasien BPJS Kesehatan.

Perawat itu meminta bayaran Rp400 ribu untuk menangani luka yang diderita oleh seorang bayi berusia 1 tahun 4 bulan.

Padahal, bayi tersebut merupakan pasien BPJS Kesehatan.

Menurut aturan BPJS Kesehatan, penanganan untuk balita di puskesmas tidak dipungut biaya.

Rani Kadir (22), ibu dari balita tersebut mengatakan, anaknya mengalami luka di kepala akibat terkena seng.

Luka yang diderita balita itu cukup parah, sehingga Rani melarikan anaknya ke Puskesmas Bongomeme.

Di sana, anak Rani ditangani oleh seorang perawat. Balita itu mendapat 15 jahitan untuk lukanya.

Setelah penanganan selesai, perawat yang bertugas meminta kepada Rani membayar biaya pengobatan Rp30 per jahitan.

Adapun total biaya pengobatan luka jahitan untuk anak Rani mencapai lebih dari Rp400 ribu.

"Kata perawat, BPJS tidak menanggung biaya luka dan jahitan. Saya disuruh bayar Rp30 ribu per jahitan," kata Rani kepada TribunGorontalo.com, Senin (22/7/2025).

Namun, Rani tak mampu membayar dengan nominal tersebut, ia pun menawar dan disepakati pembayaran Rp300 ribu.

Baca juga: Kisah 2 Warga Brebes yang Tidak Bisa Berobat karena BPJS Dinonaktifkan, Ini Kata Puskesmas

Kala itu yang ada dipikirannya hanya ingin sang anak cepat ditangani. Ia pun tak tahu jika seharusnya pengobatan itu tak dipungut biaya.

"Akhirnya saya langsung membayar Rp300 ribu, saya tidak tahu kalau ternyata itu tidak boleh. Saya hanya ingin anak saya cepat ditangani," ungkap Rani.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bongomeme, Idjak Mohammad mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.

"Saya kaget dan baru tahu kejadian ini dari teman-teman wartawan. Terima kasih sudah memberi tahu. Kalau tidak, mungkin saya tidak akan tahu," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan