KPK Hadir di Hari Jadi Bogor Ke-543, Bupati Bogor dan Warga Antusias Ikuti Deklarasi Antikorupsi
KPK hadir di Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 dan berhasil menarik antusias warga dan Bupati Bogor untuk ikut dalam deklarasi antikorupsi.
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya dan pesta rakyat saja, tetapi juga momentum penting untuk menguatkan semangat antikorupsi di tengah masyarakat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui program Roadshow “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” hadir di Kabupaten Bogor dengan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Juni 2025.
Salah satu momen puncak dalam roadshow ini adalah Deklarasi Antikorupsi yang dilakukan bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto, di tengah kemeriahan helaran budaya.
Deklarasi ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan masyarakat untuk menolak segala bentuk praktik korupsi dan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Koordinator Roadshow KPK Evi Handayani menyampaikan bahwa deklarasi ini merupakan bagian penting dari rangkaian kampanye Roadshow Anti Korupsi Jelajah Negeri yang menyasar pelajar, masyarakat, dan pemerintah daerah.
“Kami memulai kemarin di SMPN 3 Gunung Putri, mengedukasi lebih dari 200 pelajar. Hari ini kami hadir di tengah masyarakat untuk membumikan semangat antikorupsi secara luas,” jelas Evi.
Baca juga: Lantik 13 Pejabat Tinggi Pratama, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Perkuat Kinerja Pemkab Bogor
Selain deklarasi, KPK menghadirkan mobil edukasi antikorupsi dan booth interaktif, termasuk kegiatan kuis antikorupsi, mewarnai ikon kejujuran, hingga pemutaran film edukatif.
Edukasi ini juga menjangkau masyarakat di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, yang menyambut kegiatan dengan antusias.
“Kami berharap masyarakat memahami bahwa korupsi bisa merugikan siapa saja. Bahkan sering kali masyarakat justru menjadi korban tanpa disadari, misalnya membayar lebih untuk layanan yang seharusnya gratis. Maka dari itu, masyarakat perlu dibekali pemahaman agar tidak menjadi korban atau bahkan pelaku korupsi,” ujar Evi.
Menurutnya, Roadshow KPK tahun 2025 ini hanya digelar di Provinsi Jawa Barat, meliputi delapan daerah: Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Subang, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Kampanye akan berlangsung sepanjang Juni hingga akhir Juli 2025.
"Dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan dan inklusif, KPK berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam upaya pemberantasan korupsi, tetapi bagian aktif dalam membangun budaya antikorupsi sejak dini," ucap Evi.
Di tempat yang sama, Novi, warga Kelurahan Pakansari, Cibinong, yang turut hadir dan aktif mengikuti kegiatan edukasi di booth mobil KPK. Menurut Novi, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat umum.
“Bagus banget untuk masyarakat awam seperti kita. Banyak pengetahuan dan masukan yang tadinya kita nggak tahu, jadi lebih paham. Ternyata, hal-hal kecil yang biasa dilakukan bisa termasuk gratifikasi atau korupsi,” ujar Novi.
Ia mengapresiasi pendekatan KPK yang edukatif dan menyenangkan. Selain bisa belajar melalui kuis dan nonton film edukatif, pengunjung juga mendapat suvenir menarik.
“Alhamdulillah, saya dapat tumbler dan stiker dari KPK. Tapi yang paling penting sih, saya jadi tahu lebih banyak soal apa itu korupsi dan bagaimana menghindarinya,” kata Novi dengan semangat.
Baca juga: Rudy Susmanto Sebut HJB RUN 2025 Menjadi Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor
KPK Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Hari Ini? |
![]() |
---|
KPK Sayangkan Khalid Basalamah Ungkap Materi Penyidikan Korupsi Kuota Haji ke Publik |
![]() |
---|
Kepsek Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota Prabumulih, KPK Telisik Harta Rp17 M Arlan |
![]() |
---|
Jejak Uang Haram Kuota Haji, Nama Wasekjen Ansor Muncul di Radar KPK |
![]() |
---|
KPK Dalami Dugaan Investasi Fiktif Rp1 Triliun, Dirut Taspen Dipanggil Sebagai Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.