Kamis, 2 Oktober 2025

Dari Jerami ke UGM, Kisah Perjuangan Rofidah Nurhana Lestari Meraih Mimpi di Tengah Keterbatasan

Rofidah resmi diterima sebagai mahasiswa baru Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dengan beasiswa UKT 100 persen

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
KULIAH GRATIS: Rofidah Nurhana Lestari (18), calon mahasiswa baru Fakultas Teknologi Pertanian UGM asal Teguhan, Wonosari, bisa kuliah gratis di UGM 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL – Hidup dalam keterbatasan ekonomi tak membuat Rofidah Nurhana Lestari (18) patah semangat.

Anak bungsu dari keluarga sederhana di Teguhan, Wonosari, Gunungkidul  justru bisa membuktikan bahwa mimpi bisa diraih lewat kerja keras dan ketekunan belajar.

Rofidah resmi diterima sebagai mahasiswa baru Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dengan beasiswa UKT 100 persen.

Ia akan memulai kuliah pada Agustus 2025 mendatang tanpa perlu membebani orangtuanya dengan biaya pendidikan.

“Bapak selalu bilang, ‘coba saja dulu, nanti pasti ada jalan’. Dan ternyata memang ada,” kata Rofidah, yang kini mengisi waktunya bekerja sebagai penjaga konter HP sambil menunggu jadwal perkuliahan.

Tumbuh di Tengah Jerami dan Perjuangan

Ayah Rofidah, Timbul Marsono (54), bekerja sebagai sopir truk pengangkut jerami pakan ternak.

Jerami diambil dari desa-desa sekitar dan dijual ke peternak.

Namun saat musim hujan, permintaan menurun drastis sehingga untuk menyambung hidup, Timbul kadang harus mencari rongsokan.

Baca juga: Pendaftaran UM UGM CBT 2025 Diperpanjang, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

“Kalau sedang sepi, saya keliling cari barang bekas,” tutur Timbul.

Sang ibu, Darini (52), mengatakan penghasilan keluarga tidak tetap.

Sekali jalan mengangkut jerami, hanya menghasilkan sekitar seratus ribu rupiah.

“Sebulan bisa dapat delapan sampai sepuluh kali jalan. Tapi tidak pasti,” katanya.

Di tengah keterbatasan ini, Rofidah tumbuh sebagai pribadi mandiri dan pekerja keras.

Sejak kecil, ia terbiasa belajar hingga larut malam, bahkan sampai pukul 01.00 jika menjelang ujian.

Gemar Membaca, Juara Menulis Puisi

Prestasi akademik Rofidah sejak SD hingga SMP tak pernah luput dari peringkat satu.

Selain itu, ia juga aktif menulis dan pernah memenangkan lomba puisi.

Salah satu karyanya bahkan dimuat dalam buku Catatan Perjuangan bersama Najwa Shihab.

“Orangtua selalu mendukung saya sekolah setinggi mungkin, meski kondisi keuangan pas-pasan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Semangat Rofidah juga tumbuh dari kisah pilu dalam keluarganya.

Kakaknya mengalami kelumpuhan sejak kecil hingga wafat tahun lalu di usia 27 tahun.

Sang ibu merawatnya tanpa lelah, bolak-balik ke rumah sakit dengan penuh kesabaran.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Fasilitas Irigasi Dibangun di Tuban Jatim

Cita-cita Membangun Pertanian Indonesia

Rofidah memilih Program Studi Teknik Pertanian karena ingin berkontribusi di bidang pangan dan pertanian nasional.

“Saya ingin bekerja di Kementerian Pertanian, agar bisa ikut memperbaiki sistem pertanian kita lewat inovasi teknologi,” katanya mantap.

Kini, mimpi itu semakin dekat.

Beasiswa yang ia peroleh dari UGM menjadi pijakan awal untuk membuka masa depan lebih cerah.

Bagi orangtuanya, pencapaian ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga harapan baru.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada UGM. Anak saya bisa kuliah tanpa harus bayar, itu luar biasa,” ucap Darini haru.

Rofidah adalah satu dari banyak anak muda Indonesia yang menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk melangkah jauh.

Dengan semangat belajar, kerja keras, dan dukungan keluarga, ia membuktikan bahwa pendidikan bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan. (Tribun Jogja/Ardhike Indah) 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Anak Penjual Jerami dari Wonosari Bisa Kuliah Gratis di UGM

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved