Selasa, 7 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

2 Korban Meninggal Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Masih Satu Keluarga, Wastoni Baru Menikah

Jamaludin dan Wastoni Hamzah bukan karyawan atau pekerja di tambang Gunung Kuda Cirebon, melainkan sopir dan kernet truk dari pihak lain.

HO/Polda Jawa Barat
TAMBANG LONGSOR - Tragedi longsor terjadi di area pertambangan galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupungtang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) pagi. 14 orang meninggal dunia dan delapan orang masih tertimbun longsoran. 

“Awalnya hanya lihat video dan info di grup WA keluarga, tapi kami ingin lihat langsung, memastikan,” ujar Solihin di RSUD Arjawinangun dikutip dari TribunJabar.

Setibanya di rumah sakit, kabar buruk itu akhirnya terkonfirmasi. Wastoni termasuk korban yang ditemukan tak bernyawa. 

Solihin dan Royati langsung lemas, mencoba menenangkan diri sebelum mengabari keluarga di kampung halaman.

“Setelah tahu benar dia sudah meninggal, kami telepon ibunya. Ibunya langsung pingsan. Kami benar-benar enggak sangka ini terjadi,” ucap Solihin lirih, didampingi Royati yang terus menyeka air matanya.

Solihin bercerita, Wastoni baru menikah sekitar lima bulan lalu. 

Sejak itu, kehidupan rumah tangga Wastoni masih penuh harapan. Namun, harapan itu kini pupus seiring tumpukan tanah dan batu yang merenggut nyawanya.

Wastoni baru dua minggu bekerja sebagai kernet mobil di lokasi tambang batu Gunung Kuda

Istri Wastoni sudah dikabari oleh keluarganya. Namun mengenai responsnya, Solihin mengaku tidak tahu. 

“Kami belum tahu bagaimana reaksi istrinya, tapi pasti sedih. Kami masih nunggu proses pemulasaraan selesai,” imbuh Solihin. 

13 Korban Sudah Diidentifikasi

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sumaeri, mengungkap 13 jenazah yang berada di RSUD Arjawinangun, telah selesai proses identifikasi. 

Namun, serah terima jenazah kepada keluarga masih menunggu proses Inafis dan pihak medis.

"Alhamdulillah, jenazah sudah teridentifikasi semua. Serah terima jenazah setelah selesai dari tim medis atau pun inafis di ruang pemulasaraan," ujar Sumaeri. 

Daftar 13 korban meninggal yang telah teridentifikasi:

1. Andri (41), Desa Padabeunghar, Kuningan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved