Sabtu, 4 Oktober 2025

Tidak Terima Dimutasi, Oknum Guru SMP di Kepahiang Bengkulu Tabrak dan Aniaya Kepala Sekolah

Korban memang sempat memberikan teguran dan bimbingan kepada pelaku karena sering membuat masalah di sekolah.

|
Editor: Erik S
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
GURU ANIAYA KEPSEK - M Yani, kepsek korban penganiayaan oleh oknum guru di Kepahiang, Provinsi Bengkulu saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Kamis (24/4/2025). M Yani, Kepala Sekola SMPN 3 Bermani Ilir, Kepahiang, Bengkulu yang menjadi korban penganiayaan menceritakan detik-detik kejadian. 

TRIBUNNEWS.COM, KEPAHIANG - M Yani, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Bermani Ilir, Kepahiang, Bengkulu menjadi korban penganiayaan oknum guru berinisial RL.

Penganiayaan itu terjadi saat Yani berkendara menggunakan sepeda motor ke sekolah pada Senin (24/4/2025).

Di Desa Taba Saling, Tebat Karai, korban tiba-tiba mendengar suara motor yang dipacu.

Baca juga: Kronologi 2 Oknum TNI di Banten Aniaya Warga hingga Tewas, Tak Kenal Korban dan Dalam Pengaruh Miras

Secara mendadak ia ditabrak oleh sepeda motor tanpa pengemudi atau tanpa pengendara dari arah sebelah kiri.

Korban kehilangan kendali, dan akhirnya terjatuh ke arah kanan di rerumputan, dengan posisi kaki kiri terhimpit oleh sepeda motor.

RL kemudian datang dan memukul korban.

"Saya tidak hitung berapa kali dipukul. Tapi lebih dari dua kali, mungkin empat atau enam kali," kata M Yani kepada TribunBengkulu.com, Kamis (24/4/2025) siang.

Korban saat itu tidak berusaha melawan dan hanya melindungi bagian kepala.

Setelah melakukan pemukulan tersebut, pelaku RL berhenti dan tampak ingin melarikan diri dari lokasi. Korban kemudian berusaha bangkit.

Namun, melihat korban mulai berdiri, pelaku kembali menghampiri dan mengeluarkan semacam cairan pembersih.

Cairan tersebut kemudian disemprotkan ke bagian wajah korban.

"Saya berusaha melindungi mata. Pelaku ini kemudian kembali memukuli saya, beberapa kali," ujar korban.

Melihat warga dan pengendara yang semakin ramai, pelaku akhirnya melarikan diri. 

Baca juga: Kronologi 2 Oknum TNI di Banten Aniaya Warga hingga Tewas, Tak Kenal Korban dan Dalam Pengaruh Miras

Korban ditolong oleh beberapa guru dan sempat dibawa ke salah satu klinik swasta, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kepahiang.

Dari RSUD, pihak keluarga yang tidak terima atas penganiayaan tersebut akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Kepahiang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved