Sabtu, 4 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Upadate Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 103 Orang Terluka, 13 Meninggal

Total jadi 13 orang korban telah dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung pesantren di Buduran, Sidoarjo tersebut. 

SAR Surabaya via KOMPAS.com
PONPES AL KHOZINY - Sampai hari kelima pencarian ini, ada 116 orang korban. Dari jumlah itu, 13 korban meninggal dunia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap ratusan orang imbas ambruknya musala di bangunan 3 lantai Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu.

Hingga Jumat (3/10/2025) petang, tim gabungan kembali menemukan korban meninggal sebanyak tiga orang.

Kepala Basarnas Surabaya Nanang Sigit menyampaikan, tiga korban meninggal hampir bersamaan, yakni pukul 17.15 WIB seorang korban berhasil diekstrikasi di bagian sektor A3.

Kemudian,pukul 17.17 WIB satu lagi korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A1, dan terakhir pukul 17.30 WIB satu lagi berhasil dievakuasi di sektor A2.

Baca juga: Ayah Santri Ponpes Al Khoziny Ceritakan Anaknya Selamat setelah 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Bangunan

“Tadi secara beruntun ditemukan tiga korban. Semua sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya,” kata Sigit dikutip dari TribuJatim, Sabtu (4/10/2025).

Dengan tambahan itu, maka sudah ada delapan orang korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Ditambah sebelumnya, total jadi 13 orang korban telah dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung pesantren di Buduran, Sidoarjo tersebut. 

“Secara keseluruhan, sampai hari kelima pencarian ini, ada 116 orang korban. Dari jumlah itu, 13 korban meninggal dunia,” lanjutnya. 

Dari 103 orang korban selamat, beberapa diantaranya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Menurutnya, proses pencarian terus berlangsung. Alat berat dikerahkan untuk membuka ruang, kemudian dilakukan evakuasi manual ketika ditemukan korban di bawah reruntuhan. 

“Seperti tadi itu, alat berat sempat terhenti sebentar untuk kami mengevakuasi korban yang terlihat. Setelah proses evakuasi terhadap korban selesai, alat berat kembali bergerak,” ujarnya

Fokus Pencarian

Petugas SAR Gabungan yang terdiri dari SAR, Damkar, Polri, TNI dan instansi terkait, bahu-membahu membongkar puing dan bongkahan sisa runtuhan bangunan gedung bertingkat empat lantai di ponpes tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan, dalam proses evakuasi pihaknya juga melibatkan proses asistensi dari ahli konstruksi atau akademisi bidang arsitektur dan pihak Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Jatim. 

"Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa menemukan (jenazah)," ujarnya sesuai mengunjungi Posko DVI RS Bhayangkara, Surabaya, pada Jumat (3/10/2025) sore. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved