Apa Itu Uang Panai? Jadi Sebab Rumah Pria di Jeneponto Dirusak Keluarga Calon Istri
Rumah pria di Jeneponto dirusak keluarga calon istri karena tak mampu membayar uang panai Rp100 juta. Lantas apa itu uang panai?
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Sementara untuk sarjana S1, uang panai diperkirakan bisa mencapai Rp75 juta bahkan hingga Rp100 juta.
Perempuan Bugis yang memiliki keturunan bangsawan pun akan mendapatkan uang panai yang besar dan bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.
Kendati dipatok dengan nominal fantastis, namun besaran uang panai masih bisa didiskusikan oleh kedua keluarga dari calon mempelai.
Rumah Calon Pengantin Pria Dirusak Gara-gara Tak Mampu Bayar Uang Panai Rp100 Juta
Aksi pengerusakan rumah Miko oleh keluarga Putri terjadi di rumah orang tua calon pengantin pria, Feri Dg Situju (45) di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (5/4/2025).
Kepala Desa Turatea, Supandi mengatakan, ada sekira 100 orang yang menggeruduk kediaman Miko.
Sebelum pengerusakan terjadi, pihak mempelai perempuan menemui Supandi untuk berkoordinasi.
Namun, karena mendadak, Supandi tak mampu mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
"Dia (pihak perempuan) sempat datang tapi agak telat sekali karena dia ke rumah sekitar 20 menit tapi massa ternyata sudah ada di dekat lokasi."
"Jedanya sempit sekali jadi kami tidak sempat mengantisipasi, kewalahan berpikir," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (7/4/2025).
Baca juga: Ribut Calon Suami Tak Mampu Bayar Panai Rp100 Juta, Ibu Putri Malah Bersyukur Anaknya Batal Nikah
Supandi menjelaskan, sebenarnya Miko sudah bersedia membayar uang panai beserta barang lainnya.
Atas dasar itu, Miko pergi ke Makassar untuk mencari tambahan uang panai Rp100 juta tersebut.
"Sudah disepakati untuk bawa uang panai atau uang belanja Rp100 juta, yang lain ada beras dan emas cuma secara detail jumlahnya saya tidak tahu," ungkapnya.
Namun, sebelum Miko pulang membawa uang panai itu, kesalahpahaman terjadi.
"Terjadi kesalahpahaman dari pihak perempuan karena dia menganggap dibohongi, sehingga dia menurunkan massa untuk mengamuk," katanya.
Sumber: TribunSolo.com
Banjir Bandang di Chamoli Uttarakhand India, Rumah Hanyut dan 10 Orang Hilang |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo, Qatar Ikut Bangun 50 Ribu Unit Hunian Vertikal di Lahan KAI |
![]() |
---|
Dede Sunandar Akui Setahun Pisah Rumah dengan Istri, Kini Hidup Masing-masing |
![]() |
---|
Hasil Rontgen Bocah Cacingan di Bengkulu: Banyak Cacing Gelang di Usus Halus dan Besar |
![]() |
---|
Rumahnya di Bali Diterjang Banjir, Nana Mirdad Sempat Khawatirkan Kondisi Anak-anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.