Senin, 29 September 2025

Apa Itu Uang Panai? Jadi Sebab Rumah Pria di Jeneponto Dirusak Keluarga Calon Istri

Rumah pria di Jeneponto dirusak keluarga calon istri karena tak mampu membayar uang panai Rp100 juta. Lantas apa itu uang panai?

Tribun-Timur.com/Muh Agung
RUMAH DIRUSAK - Suasana rumah calon mempelai pria di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (7/4/2025). Rumah calon mempelai pria itu jadi target amarah lantaran diduga batal membawa uang panai kepada pihak perempuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral rumah calon pengantin pria dirusak karena tak mampu membayar uang panai Rp100 juta di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Pengerusakan itu dilakukan dari pihak keluarga calon mempelai perempuan bernama Putri.

Aksi anarkis itu dilakukan keluarga Putri lantaran calon pengantin pria bernama Miko tidak menepati janji soal uang panai senilai Rp100 juta.

Lantas apa itu uang panai?

Melansir Gramedia, uang panai atau panaik dapat diartikan sebagai wujud dari keseriusan seorang pria ketika ia akan melamar seorang perempuan.

Uang panai juga dapat diartikan sebagai uang belanja.

Sejak dahulu, uang panai berlaku sebagai mahar ketika seorang pria ingin melamar perempuan yang berasal dari suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan.

Adat ini, masih berlaku hingga sekarang.

Akan tetapi, karena nominal uang panai cukup besar, seringkali uang panai ini menjadi beban bagi laki-laki untuk melamar seorang perempuan.

Jumlah uang panai yang harus dibayarkan oleh calon mempelai pria pun bervariasi.

Besarannya bergantung pada kelasnya atau sesuai dengan strata dari calon istri.

Baca juga: Sosok Putri, Gadis Jeneponto yang Keluarganya Bakar Rumah Calon Suami karena Gagal Bawa Uang Panai

Strata itu dipatok dari kecantikan, pendidikan, keturunan bangsawan hingga pekerjaan sang perempuan.

Misalnya, ketika seorang perempuan Bugis memiliki pendidikan sarjana, maka harga uang panai yang harus dibayarkan pun akan lebih mahal, dibandingkan perempuan Bugis yang memiliki pendidikan SMA.

Semakin tinggi pendidikan dari calon istri, maka uang panai yang harus dibayarkan semakin tinggi.

Apabila perempuan Bugis lulusan SMA akan menikah, maka uang panai yang harus dibayarkan adalah Rp50 juta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan