Mengenang Sosok Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Petrus Turang yang Berpulang di Usia 78 Tahun
Umat Katolik di Paroki St. Maria Mater Dolorosa, Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), mengenang Mgr. Petrus Turang sebagai seorang panutan.
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Uskup emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mg. Petrus Turang, Pr meninggal dunia, Jumat (4/4/2025) di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
"Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang, Pr. telah meninggal dunia pada pukul 06.20 di RS Pondok Indah Jakarta. Kita doakan keselamatan jiwanya. Selamat jalan Bapak yang Terkasih," tulis Pastor Paroki St. Fransiskus dari Assisi Kolhua Kupang, RD Longginus Bone di WA grup paroki.
Baca juga: Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr Tutup Usia di RS Pondok Indah Jakarta
Sosok Mgr Petrus Turang
Petrus Turang lahir di Tataaran, Manado, Sulawesi Utara, 23 Februari 1947.
Usianya 78 tahun saat meninggal pada Jumat lalu.
Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam dioses Keuskupan Manado pada 18 Desember 1974.
Sebelum menjadi Uskup Agung Kupang, Petrus Turang sempat memegang jabatan sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konferensi Waligereja Indonesia atau KWI.
Pada 21 April 1997 diangkat Paus Yohanes Paulus II menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang.
Uskup Agung Kupang saat itu adalah Mgr Gregorius Monteiro SVD.
Selanjutnya, pada 27 Juli 1997 ditahbiskan menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang oleh Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja, Uskup Agung Jakarta pada waktu itu.
Acara pentahbisan berlangsung di Arena Pameran Fatululi Kota Kupang.
Pada 10 Oktober 1997 naik tahta menjadi Uskup Agung Kupang pasca wafatnya Uskup Agung Kupang Mgr Gregorius Monteiro SVD.
Baca juga: Melayat Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Menag: Indonesia Kehilangan Tokoh Kemanusiaan
Sosok Mg Petrus Turang di Mata Rekan
Berpulangnya Mg. Petrus Turang meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekannya.
Suster Asti dari kongregasi Asosiasi Lembaga Misionaris Awam atau Alma, menyebut Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr sebagai pribadi yang tegas, disiplin dan penuh kasih.
"Uskup sosok yang tegas, disiplin dan penuh kasih. Hatinya benar-benar seperti seorang bapak," kata Suster Asti kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (5/4/2025).
Menurutnya, meskipun terlihat keras di luar, Mgr. Petrus Turang memiliki hati yang lembut dan penyayang.

Suster Asti mengungkapkan Uskup Petrus sebagai sosok yang tidak membeda-bedakan siapa pun.
"Kita saja yang kadang merasa sungkan padanya. Padahal, dia orangnya sangat terbuka," ujarnya.
Suster Asti juga mengenang Uskup Petrus yang sangat mencintai orang-orang kecil.
Ia selalu memberikan perhatian terhadap pelayanan yang dilakukan oleh para suster Alma.
"Dia sangat mencintai orang-orang kecil. Kami di Susteran Alma tahu betul. Dia sangat mendukung karya kami di Kupang," katanya.
Diketahui, Mgr. Petrus Turang adalah uskup yang memberikan izin pendirian karya Alma di Kupang tahun 2002.
Alma berkarya melayani orang miskin, disabilitas dan telantar.
Sejak awal, Keuskupan Agung Kupang mendukung penuh pelayanan para suster tersebut.
"Bapa Uskup tidak menutup mata tentang karya Alma. Kami merasa didukung penuh oleh Keuskupan," kata Suster Asti.
Meski dikenal disiplin dan tegas, Uskup Petrus juga dikenal humoris.
"Bagi orang mungkin dia tampak keras, tapi sebenarnya dia juga lucu. Dia seorang Bapa yang penyayang," tambahnya.
Suster Asti pun menyampaikan terima kasih kepada Mgr. Petrus Turang yang sudah memberikan hati dan kesempatan bagi Alma berkarya di Kupang.
Jadi Panutan
Umat Katolik di Paroki St. Maria Mater Dolorosa, Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), mengenang Mgr. Petrus Turang sebagai seorang panutan.
"Saya pribadi mengenang Bapa Uskup Emeritus sebagai panutan. Beliau punya usaha dan cara sendiri yang hanya bisa dari beliau. Cara ia merangkul dan dekat dengan semua kalangan umat," kata Stanis Surung, Umat KUB Benediktus, Paroki St. Maria Mater Dolorosa.
Ia menjelaskan Mgr. Petrus punya cara tersendiri menyatukan umat katolik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kesannya ini ia sampaikan saat sedang menjalankan aksi nyata bersama umat KUB di wilayah V Paroki St. Maria Mater Dolorosa.
Selain Stanis, Nikolaus Foa yang juga sesama umat KUB Benediktus menyampaikan bahwa sewaktu masih menjadi Uskup Diosesan Keuskupan Agung Kupang, banyak melakukan kunjungan ke TTS.
Keduanya bergantian menceritakan pengalaman kunjungan Mgr. Petrus ke SoE dan merayakan ulang tahunnya bersama umat SoE.
"Kalau tidak salah tahun 2022. Beliau berkunjung ke Paroki Madros (Singkatan Mater Dolorosa) dan merayakan ulang tahunnya di sini. Tenda sepanjang halaman gereja dan acara besar. Makanan disiapkan per wilayah," jelas Stanis.
Selain itu, Nikolaus membeberkan setelah penjemputan hari ini, akan ada perwakilan umat Paroki St. Maria Mater Dolorosa yang akan mewakili umat paroki untuk melayat dan mengikuti ritual pemakaman di Kupang.
Keuskupan Agung Kupang sendiri juga meliputi Kabupaten TTS sebagai wilayah diosesnya.
Oleh karena itu, umat katolik di TTS turut berduka atas berpulangnya Mgr. Petrus Turang.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (5/4/2025) terdapat sebuah karangan bunga yang diletakkan didepan gereja St. Maria Mater Dolorosa yang berisi ungkapan belasungkawa.
Presiden dan Menteri Agama Melayat
Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan penghormatan terakhir kepada Mgr. Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, yang jenazahnya disemayamkan sementara di Jakarta.
Prabowo berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta pada Jumat (4/4/2025) sore untuk mengenang sosok almarhum yang telah lama dikenal sebagai pembela rakyat kecil.
Di tengah kesibukannya, Prabowo menyempatkan diri melayat dan mengungkapkan rasa hormatnya kepada Mgr. Turang yang selama hidupnya selalu mencurahkan perhatian dan karya untuk kaum marjinal.
"Beliau orang baik. Selalu berpikir positif, dan beliau selalu kerja untuk rakyat kecil. Itu yang saya tahu," ujar Prabowo saat berada di Katedral Jakarta.
Prabowo melayat selama sekitar 10 menit sejak tiba di Katedral pukul 15.38 WIB. Ia juga mengungkapkan hubungan pribadi yang erat dengan Mgr. Turang.
"Saya datang melayat karena memang Mgr. Turang saya kenal baik. Kami sering ketemu, dan juga ada hubungan keluarga," kata Prabowo.
Usai memberikan penghormatan, Prabowo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
"Sebagai manusia, kita memberikan penghormatan kita," tambahnya.
Hal yang sama juga dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Nasaruddin melayat Mgr Petrus Turang di Gereja Katedral, Jakarta.
Nasaruddin Umar menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Mgr Petrus Turang.
Menurutnya, Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh kemanusiaan dengan kepergian Mgr Petrus Turang.
"Pada malam ini, kita semua merasa kehilangan seorang tokoh kemanusiaan, Mgr Petrus Turang yang telah menjalani kehidupan perjuangannya selama 78 tahun," ujar Nasaruddin Umar melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).
"78 tahun tentunya bukan waktu yang pendek, bagi seorang yang mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan. Maka saya selaku pribadi dan juga Menteri Agama RI, sekaligus mewakili pemerintah, turut berbela sungkawa atas kepergian Mgr Petrus Turang," tambahnya.
Dirinya berharap umat beragama juga dapat belajar dan meneladani kepedulian Mgr Petrus Turang dalam memperjuangkan kemanusiaan.
Sumber: (Pos-Kupang.com/Dion DB Putra/Irfan Budiman/Maria Vianey Gunu Gokok)
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Mgr. Petrus Turang Sosok Panutan Umat Paroki St. Maria Mater Dolorosa SoE
Sumber: Pos Kupang
Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang
Mgr Petrus Turang Pr
Keuskupan Agung Kupang
Katolik
Kupang
Nasaruddin Umar
Prabowo
Prabowo Tiba di Osaka untuk Kunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Expo |
![]() |
---|
Kontroversi Surat Perjanjian MBG di Blora: Keracunan Harus Dirahasiakan, Dikritik Keras DPRD |
![]() |
---|
Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Menyedihkan, Kok Bicara Kekuasaan |
![]() |
---|
Dapat Tugas Baru, Kini AM Putranto Duduki Jabatan Komisaris Utama PT Pegadaian |
![]() |
---|
Tim Reformasi Polri Dibentuk, SETARA Ingatkan Jangan Terjebak Isu Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.