Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Kuasa Hukum Jurnalis Juwita Desak Penyidik Denpom AL Kembangkan Penyidikan, Duga Ada Pelaku Lainnya
Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban sebanyak dua kali dan mengamankan alat bukti mobil dan sepeda motor
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Proses penyidikan terhadap tersangka Jumran, anggota TNI AL Balikpapan yang diduga menjadi aktor utama dalam pembunuhan jurnalis Juwita di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan terus berlanjut.
Tim kuasa hukum korban menduga bahwa aksi keji ini tidak dilakukan seorang diri.
Mereka meminta penyidik Denpom AL Banjarmasin untuk memperluas cakupan investigasi guna mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Sejauh ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban sebanyak dua kali dan mengamankan dua alat bukti penting, yakni satu unit sepeda motor dan satu unit mobil yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.
Munculnya alat bukti baru ini semakin memperkuat dugaan bahwa pembunuhan Juwita melibatkan lebih dari satu orang.
Dugaan Keterlibatan Pelaku Lain
Ketua Tim Hukum Korban, Pazri menegaskan, ada indikasi kuat bahwa pelaku tidak bertindak sendirian.
"Proses penyidikan harus dikembangkan. Kami menduga ada keterlibatan pihak lain dalam pembunuhan ini. Kalau ada motor dan mobil, masa pelaku hanya satu orang?" ungkapnya dalam keterangannya kepada Banjarmasinpost.co.id pada Kamis (3/4/2025),
Selain itu, tim kuasa hukum juga meminta agar seluruh rekaman CCTV di sepanjang rute tempat korban ditemukan diperiksa kembali.
Baca juga: Fakta Mobil Hitam Barang Bukti Pembunuhan Juwita, Diduga Disewa Jumran untuk Buang Jasad Korban
Mereka mendesak penyidik untuk menelusuri setiap kemungkinan yang bisa mengarah pada tersangka lain.
Dugaan Kekerasan Seksual dan Pentingnya Pemeriksaan DNA
Selain dugaan adanya lebih dari satu pelaku, kuasa hukum juga menyoroti kemungkinan terjadinya kekerasan seksual sebelum pembunuhan.
Pazri menekankan pentingnya pemeriksaan DNA untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan seksual pada korban.
"Artinya bahwa proses penyidikan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan DNA, karena ada dugaan kuat korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh," tambahnya.
Tuntut Transparan
Tuntutan agar penyidikan dilakukan lebih mendalam juga datang dari berbagai elemen masyarakat.
Berbagai kelompok jurnalis, aktivis, serta organisasi masyarakat sipil telah menyuarakan keprihatinan mereka atas kasus ini.
Sumber: Banjarmasin Post
Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Perjalanan Cinta Jumran dan Juwita, Jadikan Korban Selingkuhan hingga Dibunuh dengan Kejam |
---|
Tulang Leher Jurnalis Juwita Patah, Dokter Forensik Ungkap Dugaan Korban Diserang dari Belakang |
---|
Dokter Forensik Ungkap Luka pada Alat Vital Jurnalis Juwita yang Dibunuh Oknum TNI AL |
---|
Ahli Forensik: Sperma di Rahim Jurnalis Juwita Tak Cocok dengan DNA Oknum TNI AL Jumran |
---|
5 Fakta Baru Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis: soal Hubungan Badan hingga Jumran Sempat Ketakutan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.