Mushola Ambruk di Sidoarjo
7 Hari Evakuasi Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Tembus 46 Jiwa, 10 Orang Teridentifikasi
Proses identifikasi dilakukan di dua lokasi: lima orang di Sidoarjo dan lima lainnya di RS Bhayangkara Surabaya.
TRIBUNNEWS.COM - Korban jiwa terus bertambah, selama tujuh hari proses evakuasi pascatragedi ambruknya mushala tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hingga Minggu (5/10/2025) pukul 18.00 WIB, total santri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 46 orang, termasuk dua temuan berupa potongan tubuh (body parts).
Angka ini terungkap setelah tim evakuasi menemukan 20 korban baru pada hari ketujuh pencarian, menambah total korban yang dievakuasi sejak hari pertama.
“Hari ketujuh ini sampai dengan pukul 16.03 WIB kita telah menemukan 20 korban adik-adik dari pesantren dan semua kita dorong ke RS Bhayangkara,” kata Direktur Operasi Basarnas, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, Minggu (5/10/2025).
Identifikasi secepat mungkin
Proses identifikasi korban menjadi prioritas utama. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol M Khusnan menyampaikan bahwa RS Bhayangkara Surabaya telah menerima total 45 kantong jenazah hingga Minggu sore.
Baca juga: Tim SAR Temukan 11 Jenazah Baru, Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Capai 36 Orang
Dari 45 kantong jenazah tersebut, sudah 10 korban yang berhasil diidentifikasi.
Proses identifikasi dilakukan di dua lokasi: lima orang di Sidoarjo dan lima lainnya di RS Bhayangkara Surabaya.
Khusnan juga menambahkan empat dari 45 kantong jenazah berisi potongan tubuh yang telah diambil sampel DNA-nya dan dikirim ke Jakarta untuk perbandingan.
Pihaknya memastikan proses identifikasi DNA akan dilakukan secepat mungkin dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah dan keluarga korban.
Operasi SAR Diprioritaskan Penuh
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, memastikan bahwa operasi pencarian akan dilanjutkan secara maksimal, bahkan diperpanjang.
Tim SAR gabungan akan memastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun.
"Kami akan tetap lanjutkan semaksimal mungkin... sampai dengan pelaksanaan kita yakinkan bahwa seluruh korban-korban dari reruntuhan dapat kita temukan," terang Bramantyo.
Fokus pencarian saat ini berada di sektor A3 dan A4, yang diidentifikasi sebagai lokasi utama mushala dan menjadi titik penemuan mayoritas korban.
Sekira 75 persen puing-puing bangunan telah berhasil diangkat menggunakan alat berat seperti ekskavator dan breaker.
Kegagalan Konstruksi
Insiden nahas ini terjadi pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, ketika santri di area asrama putra sedang melaksanakan salat Ashar.
Berdasarkan analisa awal tim SAR gabungan, penyebab utama ambruknya bangunan adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan struktur menahan beban di luar kapasitas seharusnya.
Berbanding terbalik dengan jumlah korban meninggal, tercatat ada 104 santri yang selamat dalam peristiwa ini.
Sumber: Surya
Mushola Ambruk di Sidoarjo
Tim SAR Temukan 11 Jenazah Baru, Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Capai 36 Orang |
---|
BNPB Update Korban Insiden Musala Al Khoziny: 25 Tewas, 38 Tertimbun, 129 Dievakuasi |
---|
Update Korban Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 26 Orang Meninggal, 38 Masih Pencarian |
---|
Update Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 16 Tewas, 1 Potongan Tubuh, 4 Kendala Identifikasi Jasad |
---|
Ketua MUI: Robohnya Ponpes Al Khoziny Tragedi Kemanusiaan, Jangan Terlalu Mengarah Proses Hukum |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.