Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta-fakta Kasus Bayi di Tasikmalaya Meninggal Dunia Diduga setelah Jadi Objek Foto Newborn

Fakta-fakta kasus bayi di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia diduga seusai menjadi objek fotografi newborn di Klinik Alifa, tempat ia dilahirkan

Tribun Priangan/Aldi M. Perdana
Polisi saat mendatangi keluarga bayi yang meninggal diduga kelalaian pihak klinik di Tasikmalaya (kiri) dan foro bayi yang meninggal (kanan). Inilah fakta-fakta kasus bayi di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia diduga seusai menjadi objek fotografi newborn. 

Bayi itu tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: Bayi di Cirebon Diculik dan Dilecehkan, Pelaku Merupakan Tukang Pijit yang Dendam dengan Ibu Korban

2. Keluarga Melapor ke Dinas Kesehatan

Pihak keluarga kemudian melaporkan klinik tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Kamis (16/11/2023).

Dinkes Kota Tasikmalaya kemudian membentuk tim Audit Maternal Perinatal (AMP).

Kadinkes Kota Tasikmalaya, Uus mengatakan pihaknya sedang memproses laporan yang diterimanya.

Dinkes Tasikmalaya melakukan pemeriksaan kepada klinik dan mengunjungi keluarga pasien.

"Tentu saja kami tidak bisa sembarangan, karena ini menyangkut juga data-data pasien yang tidak boleh sembarangan dibuka, harus sesuai izin pasiennya misalnya," jelas Uus, Senin (20/11/2023).

"Untuk sekarang, tim audit masih berproses memeriksa kasus ini," terangnya kepada Tribun Jabar.

3. Klinik Dilaporkan Polisi

Pihak keluarga bayi tersebut melaporkan klinik itu ke Polresta Tasikmalaya.

Kepolisian sudah menerima laporan dari keluarga pada Selasa (21/11/2023).

“Sampai dengan saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi,” ucap Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Zainal Abidin, Rabu, dikutip dari TribunPriangan.com.

Saksi yang diperiksa itu berasal dari pihak korban dan klinik.

“Perkara kasus ini belum bisa kami sampaikan karena kami masih perlu mengumpulkan beberapa keterangan, dokumen-dokumen terkait, serta standar operasional prosedur penanganan lahirnya seorang bayi sesuai dengan kacamata kesehatan,” ungkap Zainal.

“Nanti, andai kata kegiatan penyelidikan tersebut sudah rampung 100 persen, sudah bisa mendapatkan gambaran utuh, akan kami sampaikan kepada masyarakat bersama-sama dengan tim yang dibentuk oleh pihak Dinkes Kota Tasikmalaya,” jelas Zainal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved