Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Dedi Mulyadi Tanggapi Tingginya Angka Keracunan di Jawa Barat, Bagaimana Nasib Kelanjutan MBG?

Menilik tingginya kasus keracunan MBG, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan masih akan menentukan kelanjutan pelaksanaan program tersebut.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
KERACUNAN MBG DI JAWA BARAT - Dalam foto: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi tingginya angka kasus keracunan menu makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi tingginya angka kasus keracunan menu makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.

Sebagai informasi, Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kasus keracunan MBG tertinggi di Indonesia, yakni total 2.012 kasus.

Angka tersebut hampir mencapai 40 persen dari data jumlah kasus keracunan MBG secara nasional yang dicatatkan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Gizi Nasional.

Berikut rincian data kasus keracunan menu MBG di Indonesia sejak program tersebut berjalan pada Januari 2025, sebagaimana disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari pada Senin (22/9/2025) lalu:

  • Kementerian Kesehatan RI: hingga Selasa, 16 September 2025, tercatat ada 60 kasus dengan 5.207 penderita.
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): hingga Rabu, 10 September 2025, ada 55 kasus dengan 5.320 penderita.
  • Badan Gizi Nasional (BGN): hingga Rabu, 17 September 2025, tercatat ada 46 kasus keracunan, dengan jumlah penderita 5.080

Terbaru, memasuki pekan keempat September 2025 saja, kasus keracunan usai mengonsumsi sajian MBG kembali merebak di sejumlah kabupaten di Jawa Barat.

Di Kabupaten Bandung Barat, keracunan massal terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025), dengan total jumlah korban dilaporkan mencapai 1.315 orang.

Kemudian, di Kabupaten Sukabumi, lima siswa dilaporkan keracunan pada Rabu (24/9/2025).

Sebelumnya, kasus keracunan menimpa 150 siswa di Kabupaten Garut pada Kamis (18/9/2025), dilansir TribunJabar.

Menanggapi tingginya kasus keracunan MBG di Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan belum mempertimbangkan soal kelanjutan pelaksanaan program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Menurut Dedi, dirinya akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Kepala Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Jawa Barat selaku penanggungjawab program ini.

KERACUNAN MBG - Dalam foto: Korban keracunan menu MBG dirawat di posko kesehatan khusus di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025).
KERACUNAN MBG - Dalam foto: Korban keracunan menu MBG dirawat di posko kesehatan khusus di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). (TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)

Baca juga: Keracunan Terus Terjadi, Anggaran MBG Tembus Rp 335 Triliun, DPR Diminta Buat UU Khusus

"Nanti kita hari Senin akan bicara dulu dengan kepala perwakilan (BGN) wilayah Jawa Barat, bagaimana komitmen dia," kata Dedi saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).

"Setelah melihat komitmennya, nanti pemerintah provinsi akan mengambil keputusan," sambungnya. 

Nantinya, Dedi menyatakan bahwa keputusan akan diambil terkait apakah program MBG di Jawa Barat dihentikan sementara atau tetap berlanjut setelah pertemuan dengan Kepala BGN perwakilan wilayah Jawa Barat.

Evaluasi 3 Aspek

Dedi mengungkapkan, dirinya akan mengundang Kepala BGN perwakilan wilayah Jawa Barat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved