Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Kepala Desa Sidokepung yang Disekap Warganya Sendiri: Lima Orang Disekap

Berikut ini kronologi seorang Kepala Desa Sidokepung, Sidoarjo, Jawa Timur disekap warganya sendiri.

Instagram/viralkak
Kepala desa (kades) wanita di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, digembok warganya di balai desa selama 6 jam. Hal itu pun viral di media sosial dan ramai menjadi perbincangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi seorang Kepala Desa Sidokepung, Sidoarjo, Jawa Timur disekap warganya sendiri.

Elok Suciati, Kades Sidokepung diketahui dikepung dan disekap warganya sendiri di balai desa, Rabu (25/5/2023).

Penyekapan tersebut dilakukan oleh puluhan ribu warga desa Sidokepung.

Bahkan, aparat keamanan pun turun tangan untuk menenangkan emosi warga.

Tak hanya kades, warga juga menyandera perangkat desa serta panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Warga yang semula berniat menanyakan lambatnya proses PTSL, menggembok pintu pagar balai desa selama berjam-jam.

Baca juga: Dianggap Sering Mengecewakan Warga, Kepala Desa di Sidoarjo Digembok di Balai Desa Selama 6 Jam

Kepala Desa Sidokepung Elok Suciati menjelaskan bahwa beberapa warga yang mendatangi Balai Desa Sidokepung itu adalah mereka yang tanahnya masih berstatus sengketa, namun ingin tetap diloloskan dalam program PTSL.

"Kalau kaya gitu kan salah besar. Jadi kemarin itu, mereka memaksa panitia diganti semua dan disekap sebanyak lima orang termasuk saya," kata Elok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (24/5/2023).

Ketika balai desa digembok, Elok mengaku menelepon Kapolsek Buduran untuk membantu mengawal adanya keributan di Balai Desa Sidokepung.

"Nah pas digembok, saya telepon ke Kapolsek dan Kapolres akhirnya mereka mendatangkan pasukannya untuk mengawal supaya panitia bisa keluar dari balai desa," ujar Elok.

Elok juga menjelaskan, pagar balai desa mulai digembok Selasa (22/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya, seluruh panitia PTSL serta perangkat desa tidak bisa keluar dari balai desa.

Dirinya baru bisa keluar saat berhasil dievakuasi oleh polisi pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.

Selain itu, kata Elok, beberapa orang yang mendatangi balai desa juga melakukan perusakan sepeda motor milik panitia PTSL.

"Hari ini akan dilaporkan ke Polresta Sidoarjo sama panitia supaya tidak begitu lagi, karena hampir setiap hari mereka mendatangi balai desa," ujar dia.

Kepala desa (kades) wanita di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, digembok warganya di balai desa selama 6 jam. Hal itu pun viral di media sosial dan ramai menjadi perbincangan.
Kepala desa (kades) wanita di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, digembok warganya di balai desa selama 6 jam. Hal itu pun viral di media sosial dan ramai menjadi perbincangan. (Instagram/viralkak)

Kapolsek Buduran Heri Setyo Susanto menyampaikan, pihaknya menyiagakan beberapa petugas kepolisian untuk berjaga di balai desa untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Untuk saat ini ada petugas yang berjaga. Dari kami sekitar empat orang petugas, penyanderan kemarin Alhamdulilah tidak sampai ricuh," tutur dia.

Sebelumnya, Kepala desa (kades) wanita di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, digembok warganya di balai desa selama 6 jam.

Hal itu pun viral di media sosial dan ramai menjadi perbincangan.

Penggembokan itu dilakukan oleh warga diduga karena merasa kecewa dengan sang kades.

Kades Sidokepung yang digembok itu adalah Elok Suciati.

Untuk meredam warga dan mengevakuasi kades, polisi pun turun tangan.

Hal itu seperti yang diunggah akun Instagram @viralkak, Kamis (25/5/2023).

Dalam video amatir warga, memperlihatkan rombongan polisi yang diduga datang ke Buduran Sidoarjo untuk mengevakuasi kades wanita yang digembok warganya di balai desa selama 6 jam.

Saat itu, para polisi tampak mengelilingi Elok.

Warga sempat protes ke polisi yang berusaha mengevakuasi sang kades dari dalam balai desa untuk bisa pulang ke rumahnya.

Dikutip dari Wartakota, seorang warga bernama Supaat bercerita, ia bersama warga desa lainnya, sejak sore melarang bu kades ini keluar balai desa karena dinilai sering mengecewakan warga.

Khususnya terkait masalah pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Sidokepung.

Menurut Supaat, warga kecewa karena sebagai pemohon, PTSL tidak mendapat pelayanan serius dari perangkat desa setempat.

Sebab, kades maupun perangkat desanya dianggap mempersulit warga setiap kali ingin menemui ketua panitia PTSL di balai desa.

"Sejak bulan puasa kita tidak bisa menemui ketua panitia, kades pun tidak mau mendatangkan," kata Supaat, Rabu (24/4/2023).

Menurut Supaat, karena dinilai mengecewakan, warga akhirnya menutup balai desa dan menggembok pintu balai desa, sehingga bu kades tidak bisa meninggalkan balai desa untuk pulang ke rumahnya.

Terkait aksi warganya ini, kades Elok Suciati hingga kini belum mau memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa tersebut.

Sejumlah netizen yang menyaksikan video itu sontak ramai memberikan komentar.

"Lah yg milih dia siapa LOL.... Jgn jgn ada udang di balik bakwan kalian tuhhh."

"Nah gitu dong... Yok yang warga yg lain bisa di tiru nih. Yg gak bener2 di gembok ajaa."

"Keren sih di warga nya.. semoga kades nya dapat hidayah stelah tragedi pergembokan ini."

"Warganya kereenn kompaakk senoga menginspirasi daerah lain."

"Yah.. nggak salah sieh warganya ..untung cuma di gembok.. nggak di keroyok."

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Disekap Warganya hingga Dini Hari, Kades Sidokepung Sidoarjo Ungkap Kronologi: Mereka Memaksa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved