4 Fakta Kubah Masjid Agung Sukoharjo Roboh, Biaya Perbaikan Ditaksir Rp100 Juta
4 fakta kubah Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, Jawa Tengah, kembali roboh akibat hujan deras disertai angin, Kamis (2/10/2025) sore.
TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras disertai angin kencang menimbulkan insiden di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
Bukan hanya pohon dan warung yang tumbang, kubah menara Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo juga kembali roboh pada Kamis (2/10/2025) sore.
Berikut sejumlah fakta dalam kejadian yang videonya beredar di media sosial ini yang dirangkum oleh Tribunnews.com.
1. Bukan Kejadian Pertama
Peristiwa itu merupakan kali kedua, sebelumnya kubah Masjid Agung Sukoharjo pernah roboh pada Maret 2025 lalu.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kubah yang jatuh juga tidak menimpa kendaraan maupun orang yang sedang melintas.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, membenarkan insiden tersebut.
“Benar (kubah Masjid Agung jatuh). Tadi sekitar pukul 17.00 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, semua aman terkendali,” ujarnya pada Kamis (2/10/2025) malam.
Ia menambahkan, ini merupakan kali kedua kubah Masjid Agung Sukoharjo roboh akibat cuaca ekstrem.
"Ini sudah kedua kalinya. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada Maret 2025 lalu," jelasnya.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Kubah Masjid Agung Sukoharjo Roboh saat Hujan dan Angin, Terjadi 2 Kali
2. Kesaksian Marbot
Peristiwa ini terjadi pada Kamis sore, sekitar pukul 17.10 WIB.
Pengurus sekaligus marbot masjid, Triyono, menjadi saksi langsung kejadian tersebut.
Ia menyebut, angin mulai kencang sekitar pukul 17.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
"Kejadiannya itu jam 17.10 WIB. Kalau hujan deras disertai angin itu mulai sekitar jam 5 sore, anginnya masih kencang sampai 20 menitan,” terangnya, Jumat (3/10/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.