Senin, 29 September 2025

'Stop Tot Tot Wuk Wuk' Menggema di Media Sosial, Ekspresi Rakyat Melawan Intimidasi di Jalan Raya

Gerakan masyarakat menggaungkan kampanye Stop Tot Tot Wuk Wuk menolak penyalahgunaan jalan oleh kendaraan berstrobo dan sirine menggema di medsos.

|
Editor: Choirul Arifin
Instagram TMC Polda Metro Jaya
PENYALAHGUNAAN STROBO - Polisi menindak mobil mewah yang menggunakan strobo di jalan protokol Kota Jakarta. Gerakan Stop Tot Tot, Wuk Wuk yang menggema di media sosial menekankan bahwa keselamatan bersama lebih penting daripada privilege sebagian pengguna jalan. 

'Stop Tot Tot Wuk Wuk' Menggema di Media Sosial, Ekspresi Rakyat Melawan Intimidasi di Jalan Raya 

oleh Jusri Pulubuhu*)

FENOMENA masyarakat menggaungkan kampanye Stop Tot Tot Wuk Wuk untuk menolak penyalahgunaan jalan oleh kendaraan berstrobo dan sirine bukan untuk kepentingan damkar dan ambulans makin menggema di media sosial.

Fenomena ini merupakan sebuah respon sosial yang wajar mengingat kondisi lalu lintas di Indonesia yang padat dan kompleks di mana rasio jumlah kendaran vs panjang jalan yang tidak seimbang.

Selain itu, juga karena pemahaman yang kurang, kondisi infrastruktur dan lain-lain.

Ada beberapa sudut pandang yang bisa diangkat dari fenomena Stop Tot Tot Wuk Wuk oleh masyarakat di media sosial ini:

1. Aspek Keselamatan

Lampu strobo yang terlalu terang dan sirine keras bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain.

Penggunaan Tot Tot Wuk Wuk merupakan representasi intimidasi masyarakat umum di jalan raya dan bisa menyebabkan kecemasan, kepanikan, stres mendadak di jalan sehingga berisiko memicu kecelakaan.

Selain itu,  penyalahgunaan strobo dan sirine membahayakan pengguna jalan yang sensitif terhadap cahaya atau suara (misalnya pengidap epilepsi).

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk yang menggema di media sosial menekankan bahwa keselamatan bersama lebih penting daripada privilege sebagian pengguna jalan.

2. Aspek Hukum dan Keadilan

Aturan resmi yang sekarang berlaku sebenarnya sudah jelas bahwa strobo dan sirine hanya boleh dipasang dan digunakan oleh kendaraan tertentu (ambulans, pemadam kebakaran, polisi, dan kendaraan dinas tertentu).

Strobo dan sirine mobil OK
INTIMIDATIF - Penggunaan Tot Tot, Wuk Wuk merupakan representasi intimidasi masyarakat umum di jalan raya dan bisa menyebabkan kecemasan, kepanikan, stres mendadak di jalan sehingga berisiko memicu kecelakaan.

Banyak kasus penyalahgunaan oleh kendaraan pribadi atau pejabat yang tidak dalam keadaan
darurat.

Masyarakat merasa aturan ini sering dilanggar, sehingga gerakan ini menjadi bentuk kontrol sosial
terhadap ketidakadilan.

3. Aspek Sosial dan Psikologis

Penyalahgunaan strobo dan sirine bisa menjadi simbol kesewenan-wenangan, arogansi dan penyalahgunaan privilege di jalan.

Penyalahgunaannya memicu rasa terganggu, tidak dihargai, bahkan marah saat masyarakat harus minggir tanpa alasan jelas.

Baca juga: Muncul Gerakan Stop Sirene dan Strobo, Istana Minta Pejabat Tidak Semena-mena

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan