Begini Strategi VinFast Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Indonesia
VinFast resmi masuk ke pasar Indonesia dengan mendebut di pameran IIMS 2024 dan mulai mengirimkan kendaraan pertama mereka ke pembeli di Juli 2024.
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, HANOI — Pabrikan kendaraan listrik asal Vietnam VinFast punya ambisi besar untuk menguasai pasar kendaraan listrik di Indonesia setelah setahun masuk ke pasar.
VinFast resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia dengan mendebut di pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2024 dan mulai mengirimkan kendaraan pertama mereka ke pembeli di Juli 2024.
CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menyatakan peluang kendaraan listrik di Indonesia sangat besar.
Ia merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatat per Agustus 2025, kontribusi kendaraan listrik terhadap volume industri mencapai 10 persen.
Sehingga Kariyanto menekankan pihaknya tidak main-main untuk menjadi pemain utama di sektor kendaraan listrik.
“Kita berkomitmen bukan sekedar coba-coba tapi kita memang ingin berkembang secara serius di Indonesia, kami ingin jadi pemain utama khususnya di BEV market,” ungkap Kariyanto saat media gathering di Hanoi, Rabu (24/9/2025).
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, VinFast Indonesia akan mengacu kepada penerapan ekosistem yang dibuat oleh Vingroup di Vietnam.
VinFast merupakan bagian dari Vingroup yang didirikan Pham Nhat Vuong, yakni konglomerasi ekonomi terkemuka di Vietnam yang bergerak di sektor teknologi, industri hingga perdagangan dan jasa.
Pada 22 September hingga 25 September 2025 kemarin, VinFast Indonesia mengajak Tribunnews melihat ekosistem Vingroup di Vietnam dimulai dari perjalanan ke pabrik utama kendaraan listrik VinFast di Hai Phong.
Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 335 hektar dengan kapasitas per tahunnya mampu memproduksi 250.000 unit mobil listrik, 500 unit bus listrik dan 250.000 unit skuter listrik.
Adapun VinFast didirikan pada 2017 dan pada 2022 beralih dari combustion engine atau kendaraan dengan bahan bakar minyak menjadi full memproduksi kendaraan listrik.
Proses pembuatan kendaraan listrik VinFast menerapkan prinsip teknologi Industri 4.0 dengan seluruh peralatan dan jalur produksi terhubung melalui sensor berbasis cloud untuk memastikan pengendalian bisa dilakukan secara tepat.
Baca juga: Pilihan Skema Berlangganan Baterai VinFast, Diklaim Lebih Hemat Sampai Rp 113 Juta
Tingkat otomatisasi pabrik ini juga sangat tinggi, dengan 1.400 robot yang mendukung 90 persen otomatisasi di bengkel pengepresan dan 95 persen di area bengkel pengecatan.
VinFast merupakan merek kendaraan listrik terlaris di pasar domestik Vietnam.
Saat berkeliling Vietnam, Tribunnews melihat produk mereka seperti VF3 dan VF5 ramai wara-wiri di jalanan Vietnam.

Pilihan Skema Berlangganan Baterai VinFast, Diklaim Lebih Hemat Sampai Rp 113 Juta |
![]() |
---|
Siswa Asal Banten Raih Medali di Ajang Bergengsi International Mathematics Competition di Vietnam |
![]() |
---|
Hasil Minor Dejan/Bernadine di Indonesia Masters 2025, Tersisih di Babak 32 Besar |
![]() |
---|
Indonesia Masters 2025: Dejan/Bernadine Mengais Asa di Kandang, Balas Dendam Hasil Minor di Vietnam |
![]() |
---|
Jadwal Badminton Hari Ini: Final Vietnam Open 2025 & Hong Kong Open 2025, Marwan/Aisyah OTW Juara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.