Senin, 29 September 2025

Begini Strategi VinFast Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Indonesia 

VinFast resmi masuk ke pasar Indonesia dengan mendebut di pameran IIMS 2024 dan mulai mengirimkan kendaraan pertama mereka ke pembeli di Juli 2024.

|
Tribunnews/Apfia
PERAKITAN EV - Aktivitas perakitan mobil listrik VinFast di pabrik VinFast di Hai Phong, Vietnam. 

TRIBUNNEWS.COM, HANOI — Pabrikan kendaraan listrik asal Vietnam VinFast punya ambisi besar untuk menguasai pasar kendaraan listrik di Indonesia setelah setahun masuk ke pasar.

VinFast resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia dengan mendebut di pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2024 dan mulai mengirimkan kendaraan pertama mereka ke pembeli di Juli 2024.

CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menyatakan peluang kendaraan listrik di Indonesia sangat besar.

Ia merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatat per Agustus 2025, kontribusi kendaraan listrik terhadap volume industri mencapai 10 persen.

Sehingga Kariyanto menekankan pihaknya tidak main-main untuk menjadi pemain utama di sektor kendaraan listrik.

“Kita berkomitmen bukan sekedar coba-coba tapi kita memang ingin berkembang secara serius di Indonesia, kami ingin jadi pemain utama khususnya di BEV market,” ungkap Kariyanto saat media gathering di Hanoi, Rabu (24/9/2025).

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, VinFast Indonesia akan mengacu kepada penerapan ekosistem yang dibuat oleh Vingroup di Vietnam.

VinFast merupakan bagian dari Vingroup yang didirikan Pham Nhat Vuong, yakni konglomerasi ekonomi terkemuka di Vietnam yang bergerak di sektor teknologi, industri hingga perdagangan dan jasa. 

Pada 22 September hingga 25 September 2025 kemarin, VinFast Indonesia mengajak Tribunnews melihat ekosistem Vingroup di Vietnam dimulai dari perjalanan ke pabrik utama kendaraan listrik VinFast di Hai Phong.

Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 335 hektar dengan kapasitas per tahunnya  mampu memproduksi 250.000 unit mobil listrik, 500 unit bus listrik dan 250.000 unit skuter listrik.

Adapun VinFast didirikan pada 2017  dan pada 2022 beralih dari combustion engine atau kendaraan dengan bahan bakar minyak menjadi full memproduksi kendaraan listrik.

Proses pembuatan kendaraan listrik VinFast menerapkan prinsip teknologi Industri 4.0 dengan seluruh peralatan dan jalur produksi terhubung melalui sensor berbasis cloud untuk memastikan pengendalian bisa dilakukan secara tepat.

Baca juga: Pilihan Skema Berlangganan Baterai VinFast, Diklaim Lebih Hemat Sampai Rp 113 Juta        

Tingkat otomatisasi pabrik ini juga sangat tinggi, dengan 1.400 robot yang mendukung 90 persen otomatisasi di bengkel pengepresan dan 95 persen di area bengkel pengecatan.

VinFast merupakan merek kendaraan listrik terlaris di pasar domestik Vietnam.

Saat berkeliling Vietnam, Tribunnews melihat produk mereka seperti VF3 dan VF5 ramai wara-wiri di jalanan Vietnam.

Kariyanto Hardjosoemarto _OK
PABRIK VINFAST - CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di acara media gathering di Hanoi, Vietnam, Rabu (24/9/2025).
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan