Minggu, 5 Oktober 2025

Bobby Nasution Razia Pelat Truk Aceh, DPR: Jangan Bikin Panas Antardaerah

Truk pelat Aceh dihentikan Bobby, DPR dan Gubernur Aceh angkat suara: jangan bikin panas antardaerah.

Penulis: Fersianus Waku
Tribunnews.com/Fersianus Waku
RAZIA PELAT TRUK — Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kiri) dan Saan Mustopa (kanan) memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Konferensi ini digelar di tengah sorotan publik terkait razia pelat truk Aceh dan potensi ketegangan antardaerah imbas kebijakan pajak kendaraan. 

Ringkasan Utama

Video Bobby Nasution menghentikan truk pelat Aceh viral di media sosial. DPR dan Gubernur Aceh merespons, meminta agar kebijakan daerah tidak memicu ketegangan antardaerah.

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa meminta Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menghindari langkah-langkah yang berpotensi menimbulkan ketegangan antarwilayah.

Pernyataan ini disampaikan menyusul viralnya video Bobby menghentikan truk berpelat Aceh (BL) di Langkat, Sumut.

Saan menilai tindakan tersebut dapat merusak hubungan antardaerah dan mencederai semangat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia menekankan pentingnya kepala daerah menahan diri dari kebijakan yang mencerminkan ego sektoral.

“Kita harus tetap mengedepankan bahwa kita ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak boleh ada ego lintas daerah,” kata Saan.

DPR, kata dia, akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menindaklanjuti persoalan ini.

Sebelumnya, video Bobby Nasution menghentikan truk pelat Aceh di Jalan Lintas Langkat tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, Bobby terlihat berbicara kepada sopir truk dan meminta agar kendaraan perusahaan yang berdomisili di Sumut menggunakan pelat BK atau BB.

Bobby menyebut kegiatan itu sebagai sosialisasi aturan baru yang akan berlaku mulai Januari 2026. Ia mengatakan, kendaraan operasional perusahaan seharusnya menggunakan pelat lokal agar pajaknya masuk ke kas daerah.

“Kalau perusahaan domisilinya di Sumut tapi pakai pelat luar, pajaknya tidak masuk ke Sumut. Padahal jalan yang mereka lalui dibangun dari APBD kita,” ujar Bobby.

Baca juga: Tunjangan Pensiun DPR Rp226 Miliar Digugat, Puan: Tidak Bisa Sepihak

Ia juga menegaskan bahwa kendaraan yang dihentikan bukan hanya pelat Aceh, melainkan juga pelat dari daerah lain. Namun, yang viral hanya pelat BL.

“Tiga kendaraan yang kita hentikan itu semua bermasalah di tonase. Kebetulan salah satunya pelat luar Sumut. Jadi sekalian kita sampaikan imbauan.”

Gubernur Aceh Muzakir Manaf turut merespons dan meminta masyarakat Aceh tetap tenang serta tidak terpancing emosi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved