Jumat, 3 Oktober 2025

Menuju Sistem Bikameral Seimbang, DPD RI Diminta Perkuat Peran Daerah

Fahira Idris mengatakan, DPD RI semakin berperan penting sebagai pilar demokrasi dan pengawal kepentingan daerah di seluruh Indonesia.

HO/IST
DPD RI - Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menegaskan bahwa dalam usianya yang ke-21, DPD RI semakin berperan penting sebagai pilar demokrasi dan pengawal kepentingan daerah di seluruh Indonesia. 

Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi sama, yaitu empat orang, tanpa memandang jumlah penduduk atau luas wilayah. Berbeda dengan DPR yang berbasis partai politik, anggota DPD tidak berasal dari partai dan maju secara independen.

Secara fungsi, DPD memiliki kewenangan dalam mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

DPD juga memberikan pertimbangan kepada DPR dan Presiden dalam hal tertentu, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang yang berkaitan dengan kepentingan daerah.

Namun, kewenangan DPD masih terbatas dibandingkan DPR. DPD tidak memiliki hak untuk menetapkan undang-undang secara langsung, melainkan hanya sebatas mengusulkan dan memberikan pertimbangan.

Meski begitu, keberadaan DPD tetap penting sebagai representasi suara daerah dalam sistem demokrasi Indonesia.

Siapa Fahira Idris?

Fahira Idris adalah seorang politikus, pengusaha, dan aktivis sosial asal Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mewakili DKI Jakarta.

Ia lahir di Jakarta pada 20 Maret 1968 dan merupakan putri sulung dari Fahmi Idris, seorang politisi senior Partai Golkar dan mantan Menteri Tenaga Kerja serta Menteri Perindustrian.

Karier Fahira dimulai dari dunia usaha, khususnya bisnis parsel dan bunga yang ia rintis sejak masa kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti tanggap bencana dan kampanye anti-minuman keras melalui Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM).

Dalam dunia politik, Fahira dikenal sebagai senator yang vokal menyuarakan aspirasi masyarakat, terutama terkait isu sosial dan perlindungan anak.

Ia telah terpilih sebagai anggota DPD RI selama tiga periode berturut-turut sejak 2014 dan kini menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI2.

Selain kiprah politik dan sosialnya, Fahira juga aktif di media sosial dan pernah dinobatkan sebagai salah satu wanita paling inspiratif di X (dulu Twitter) versi sebuah portal berita bersegmen gaya hidup pada 2013 silam.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved