Rabu, 1 Oktober 2025

Drone Kamikaze hingga RCWS Buatan Anak Bangsa Ikut Mejeng dalam Pameran Alutsista TNI di Monas

Satu diantaranya adalah loitering attack drone atau yang lebih dikenal dengan drone 'kamikaze'.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Gita Irawan
PAMERAN ALUTSISTA - Sejumlah alutsista buatan anak bangsa turut meramaikan pameran alutsista TNI atau TNI Fair dalam rangka HUT Ke-80 TNI yang digelar di Silang Monas Jakarta Pusat pada Minggu (21/9/2025). 

Drone yang diterbangkan dengan sistem ketapel tersebut mampu terbang selama kurang lebih selama 40 menit.

urut meramaikan pameran alutsista TNI at
Drone buatan anak bangsa turut meramaikan pameran alutsista TNI atau TNI Fair dalam rangka HUT Ke-80 TNI yang digelar di Silang Monas Jakarta Pusat pada Minggu (21/9/2025).

Senjata tersebut juga mampu diterbangkan hingga ketinggian 150 meter above ground level (AGL).

Selain itu terdapat juga drone quadcopter yang dipersenjatai.

Drone yang juga produksi PT SAS Aero Sishan itu tampak menarik perhatian pengunjung karena bentuknya.

Bentuknya tampak seperti drone pada umumnya dengan empat baling-baling.

Namun yang membuatnya menarik perhatian adalah ukurannya yang besar dan senjata api yang diangkut di bawahnya.

Drone tersebut, mampu mengangkut senjata dan amunisi dengan total berat maksimal hingga 70 kg dan mampu terbang hingga ketingian 500 meter above ground level (AGL).

Drone tempur tersebut mampu terbang dengan senjata selama 60 menit dengan daya jelajah mencapi 25 Km.

Selain itu, alutsista buatan anak bangsa lain juga dipajang di stan Dinas Pengembangan dan Penelitian TNI Angkatan Darat (Dislibangad).

Alutsista tersebut bernama Remote Controlled Weapon Station (RCWS) atau yang dikenal dengan stasiun kendali senjata jarak jauh.

RCWS produksi PT Respati Solusi Rekatama yang dikembangkan bersama Dislitbangad tersebut mampu memanggul senjata kaliber 12.7 mm, 7.62 mm, dan 5,56 mm.

Sistem penembakan dapat dilakukan dua mode yakni otomatis dan semi-otomatis.

Sistem senjata tersebut juga dilengkapi kamera thermal yang dapat digunakan untuk operasi malam hari.

Pada bagian remote control-nya, tampak menu-menu sudah memuat pilihan dalam bahasa Indonesia.

Untuk tampilan di siang hari, gambar di layar terlihat jelas saat di arahkan ke Lidah Api Kemerdekaan Monas.

Remote control juga dilengkapi sistem pengaman penembakan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved