Demo di Jakarta
Kenakan Seragam PDH Polri dan Baret Biru, Kompol Cosmas Jalani Sidang Etik Kasus Rantis Lindas Ojol
Kompol Kosmas tampak memasuki ruang sidang dikawal dua anggota Provos. Dia kemudian memberikan salam hormat kepada majelis sidang KKEP.
"Agenda KKEP sidang etik untuk dua orang, rencananya yang kami dapet undangan seperti itu kemungkinan besar memang sidang untuk yang kemarin diumumkan sebagai pelaku terduga pelanggar etik untuk kategori berat," ucap Anam kepada wartawan.
Keduanya adalah Kompol Kosmas Kaju Gae (duduk di samping sopir) dan Bripka Rohmat (sopir).
Kompol Kosmas diketahui menjabat Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri.
Dia duduk di depan sebelah kiri driver.
Sedangkan Bripka Rohmat menjabat anggota Brimob Polda Metro Jaya selaku driver rantis bernomor 17713-VII.
Baca juga: Sopir Rantis Brimob Ngaku Tak Lihat Affan Kurniawan, Praktisi Hukum: Nggak Mungkin Blind Spot
"Jadi dua orang itu disidang duluan nah semoga harapannya memang seperti harapan gelar kemarin dan harapan keluarga adanya hukuman yang tegas," urai Anam
Kompolnas mendorong adanya putusan hasil siang Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Menurutnya juga penting dalam berbagai konteks pihak polisi dan masyarakat untuk menahan diri.
"Ya, menahan diri itu menghadapi situasi unjuk rasa dan sebagainya, pendekatan menahan diri itu jadi sangat penting," tambahnya.
Masih ada lima pelanggar kategori sedang yang belum disidang di antaranya M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Bharaka Jana Edi, dan Bharaka Yohanes David.
Kelimanya anggota Satbrimob Polda Metro Jaya yang duduk di baris belakang mobil rantis.
Untuk pelanggaran ketegori sedang terancam sanksi patsus, mutasi demosi, penundaan pangkat, penundaan pendidikan, itu berdasarkan fakta di sidang kode etik.
Diketahui, tujuh anggota Brimob yang diduga melindas driver ojek online, Affan Kurniawan (21).
Peristiwa rantis maut terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2025) malam.
Rantis adalah singkatan dari Kendaraan Taktis yang digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, khususnya satuan seperti Brimob, untuk mendukung operasi keamanan dan penanganan situasi berisiko tinggi.
Demo di Jakarta
Tim Independen LNHAM akan Gali Keterangan Polisi Hingga Keluarga Korban Terkait Demo Agustus |
---|
Uya Kuya Sempat Dikritik Netizen Lalai Urus Kucing, Orang Kepercayaan Ungkap Faktanya |
---|
Polisi Komunikasi dengan Keluarga Farhan dan Reno, Dua Orang yang Masih Hilang Pascademo |
---|
Farhan dan Reno Masih Hilang, KontraS: Terakhir Terlihat di Mako Brimob Kwitang |
---|
Tim Reformasi Polri Dibentuk, SETARA Ingatkan Jangan Terjebak Isu Jabatan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.