Jumat, 3 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Masyarakat Diminta Tetap Tenang, Hindari Provokasi dan Upaya Adu Domba

Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan beradab

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Sumsel/Abriansyah Liberto
AKSI DEMO - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se Sumsel besrta Masyarakat dan Ojol melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Dalam aksi demo ini menuntutPengesahkan RUU Perampasan Aset, Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI , Mencopot Kapolri dan Mereformasi Polri.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor, mengimbau seluruh elemen bangsa untuk menjaga ketenangan dan persatuan di tengah gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai wilayah.

"Mari kita hindari provokasi dan upaya adu domba yang dapat memecah belah persatuan bangsa," kata Paul kepada Tribunnews.com, Senin (1/9/2025).

Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan beradab. 

Paul menyebut, kanal demokrasi harus digunakan secara bijaksana agar suara rakyat bisa tersampaikan dengan baik.

"Karena suara rakyat yang disampaikan dengan penuh kedewasaan akan lebih didengar dan membawa kebaikan bagi kita semua," ujarnya.

Baca juga: Menko Polkam Pimpin Rakor Sikapi Demo Anarkis di Sejumlah Wilayah, Ungkap 4 Arahan Prabowo

Sebagai anggota DPD dan MPR RI, Paul menegaskan komitmennya untuk terus menjadi penghubung antara rakyat dan negara, khususnya bagi masyarakat Papua.

"Bersama kita jaga persatuan dan kesatuan Indonesia agar tetap kokoh, karena hanya dengan persatuanlah kita dapat menghadapi segala tantangan zaman dengan kepala dingin dan hati yang besar," ucapnya.

Imbauan tersebut disampaikan Paul menyusul meningkatnya eskalasi unjuk rasa yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan. 

Kebijakan tersebut menuai kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat yang menilai tidak selaras dengan kondisi ekonomi rakyat saat ini.

Situasi semakin memanas setelah seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas seusai terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob dalam bentrokan antara massa dan aparat di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Insiden itu memicu kemarahan publik. Di beberapa kota, aksi massa berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum dibakar, gedung pemerintahan dirusak, dan terjadi penjarahan di beberapa rumah milik pejabat negara.

Namun, saat ini situasi tampak sudah mulai kondusif di beberapa daerah, termasuk Jakarta.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved