Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Di Mana Ahmad Sahroni dan Anggota DPR Lainnya usai Buat Pernyataan Kontroversi hingga Picu Demo?
Di mana keberadaan anggota DPR usai pernyataan dan sikap kontroversial mereka memicu demo?
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Febri Prasetyo
Ia mengaku, selama berangkat dan pulang kerja dari rumahnya di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menuju Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakrta Pusat, selalu terjebak macet.
Pernyataan Nafa itu dianggap tak sesuai sosok wakil rakyat. Lantaran, alih-alih mencoba menggunakan transportasi umum, ia justru mendukung adanya tunjangan rumah.
"Anggota dewan itu tidak dapat rumah jabatan. Dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota, maka dari itu banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat Senayan," jelas Nafa dalam Instagram Story-nya beberapa waktu lalu, dilansir TribunJabar.id.
"Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, itu macetnya luar biasa. Ini udah setengah jam di perjalanan masih macet. Tadi kan udah dilihatin ya, gitu," imbuh dia.
4. Eko Patrio dan Uya Kuya

Dua politisi PAN ini menjadi ramai disindir setelah video anggota DPR berjoget ketika rapat, viral di media sosial.
Joget-joget itu terjadi ketika Sidang Tahunan MPR pada Jumat (16/8/2025).
Dalam video yang beredar, Eko Patrio dan Uya Kuya tampak tertawa lepas dan berjoget kecil di kursi masing-masing.
Di tengah aksi demonstrasi di tanah air, Eko dan istrinya diisukan tengah berada di Guangzhou, Tiongkok.
Di X, beredar foto diduga Eko berada di sebuah pusat perbelanjaan. Sosok itu terlihat mengenakan kemeja kuning yang dipadukan celana hitam.
"Indonesians are protesting while a parliamentary member flees the country—spotted shopping for fake goods in Guangzhou. (Rakyat Indonesia sedang demo, sedangkan anggota dewannya pergi ke luar negeri - terlihat belanja barang palsu di Guangzhou)" cuit @senjatanuklir, Jumat (29/8/2025).
Meski demikian, di hari yang sama ia diisukan berada di Guangzhou, Eko mengunggah ucapan duka cita atas tewasnya Affan Kurniawan di Instagramnya, @ekopatriosuper.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita yang sedalam-sedalamnya atas wafatnya almarhum Affan Kurniawan, semoga Allah lapangkan kuburnya, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan aamiin #usutsecaratuntas," tulis dia.
Senada dengan rekan separtainya, Uya Kuya juga mengunggah ucapan duka cita terhadap Affan.
Ia juga mengunggah video klarifikasinya mengenai dirinya berjoget di Sidang Tahunan MPR.
Uya menyebut aksi joget anggota DPR terjadi ketika Sidang Tahunan MPR sudah ditutup.
Ia juga mengaku, aksi joget dirinya bersama rekan-rekan karena untuk mengharga pemain musik dari Universitas Pertahanan (Unhan).
"Saat mereka membawakan lagu Maumere, kita atau saya ini, dan beberapa teman yang lain bergoyang. Murni hanya untuk menghargai dan mengapresiasi pemain musik. Pada saat itu acara (sidang tahunan) sudah ditutup," jelas dia di Instagram Story.
5. Puan Maharani

Ketua DPR RI, Puan Maharani, melalui surat pernyataannya yang diunggah akun Instagram @dpr_ri, Jumat (29/8/2025), menyatakan ikut berduka cita atas wafatnya Affan Kurniawan.
Ia mendesak kematian Affan agar diusut tuntas. Selain itu, Puan menyebut DPR terus menegaskan komitmen nya untuk mendengar aspirasi rakyat.
"Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan doa agar almarhum diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
"DPR RI meminta agar Kapolri dan jajaran terkait mengusut tuntas dan transparan kejadian ini. DPR RI juga menegaskan komitmen untuk membuka ruang komunikasi yang sehat, mendengar aspirasi rakyat, dan mencegah tragedi serupa terjadi lagi," urai Puan.
Janji Buka Ruang Aspirasi Selebar-lebarnya
Ketika kembali terpilih menjadi Ketua DPR RI periode 2024-2029 pada 1 Oktober 2024, Puan Maharani berjanji akan membuka ruang aspirasi bagi rakyat.
"DPR akan membuka ruang pintu aspirasi rakyat selebar-lebarnya dan menampung aspirasi rakyat itu untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR," kata dia, dilansir Kompas.com.
Janji itupun ditagih massa ketika aksi demonstrasi berlangsung pada Senin (25/8/2025).
Massa mendesak agar pintu DPR dibuka untuk pendemo. Mereka juga meminta wakil rakyat bertemu massa untuk mendengar tuntutan yang disampaikan.
"Harapan kami perwakilan dari DPR hadir menemui massa aksi karena kemarin statement daripada Bu Puan Maharani, mengatakan silahkan datang ke gedung DPR pintu terbuka lebar untuk menyampaikan kritik dan saran."
"Maka hari ini kita yakin kan kita datang di sini dibuka (Gedung DPR). Namun kita lihat bersama-sama kita dibenturkan dengan pihak kepolisian seperti itu," tutur mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), Senin.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Hasanuddin Aco/Yohanes Liestyo/Farryanida Putwiliani, Kompas.com/Nicholas Ryan)
Sumber: TribunSolo.com
Ahmad Sahroni
Adies Kadir
Nafa Urbach
Puan Maharani
Eko Patrio
Uya Kuya
DPR
Affan Kurniawan
demonstrasi
unjuk rasa
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat |
---|
Fraksi PAN DPR RI Bahas Tuntutan 17+8 Bersama Organisasi Perempuan dan Elemen Mahasiswa |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
---|
Tim Investigasi Bentukan Komnas HAM Didesak Harus Bisa Ungkap Dalang Demo Rusuh Agustus |
---|
Polda Sulsel Tetapkan 53 Tersangka Terkait Kerusuhan saat Unjuk Rasa, Ada Anak di Bawah Umur |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.