Minggu, 5 Oktober 2025

Senasib Kepala BNPB dan Mendes-PDT Viral Gegara Pakai Kop Surat Resmi untuk Acara Nikahan dan Haul

Letjen TNI Suharyanto viral gegara undangan pernikahan anak pakai kop BNPB, sebelumnya Mendes-PDT Yandri Susanto juga bernasib sama.

Kolase Tribunnews.com/Gita Irawan
MASALAH KOP SURAT - Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB, jadi sorotan usai undangan rapat pernikahan anaknya menggunakan kop resmi BNPB. Baru sehari setelah dilantik menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto sudah menuai sorotan. Mendes-PDT Yandri Susanto menegaskan dirinya tidak memakai satu rupiah pun uang negara dalam acara haul ke-2 ibunya di Serang 

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989

Berasal dari kecabangan Infanteri, dengan pengalaman panjang di Kostrad

Pangkat terakhir: Letnan Jenderal TNI

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (BNPB)

Riwayat Jabatan Penting:

Pangdam V/Brawijaya (2020–2021)

Sekretaris Militer Presiden (2019–2020)

Kasdam Jaya, Danrem 051/Wijayakarta, Dandim Surabaya Selatan

Pernah menjabat di Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai Direktur Kontra Separatisme

Penghargaan dan Prestasi:

Lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2013

Menerima berbagai tanda jasa seperti:

Bintang Dharma

Bintang Yudha Dharma Pratama

Bintang Kartika Eka Paksi

Satyalancana Kesetiaan dan Dharma Nusa

Informasi Pribadi

Lahir: 8 September 1967, di Cimahi, Jawa Barat

Istri: Ny. Ervianti Rahmasari

Anak: Dua putri

Letjen TNI Suharyanto dikenal sebagai figur militer yang disiplin, berpengalaman, dan aktif dalam penanganan bencana nasional.

 

Mendes Yandri Tegaskan Tak Gunakan Satu Rupiah pun Uang Negara untuk Tasyakuran dan Haul Ibunya

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto menegaskan dirinya tidak memakai satu rupiah pun uang negara dalam acara haul ke-2 ibunya, Hj Biasmawati, yang digelar di Serang, Banten.

Diketahui, Yandri menjadi sorotan publik setelah menggelar acara pribadi yang menggunakan kop surat kementerian resmi, sehari setelah pelantikannya. 

"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, enggak ada," ujar Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Yandri menjelaskan, acara haul ibunya telah digelar setiap tahun selama 15 tahun terakhir dan selalu ramai yang datang.

Dia menggabungkan acara tersebut dengan peringatan haul ibunya yang meninggal dua tahun lalu, karena kebetulan hari meninggalnya jatuh pada tanggal yang sama.

"Bukan hanya dari Serang tapi dari Cilegon, dari Kota Serang, dari Tangerang, dari Pandeglang, Jakarta termasuk unsur-unsur yang datang juga banyak. Ada pihak akademisi, ada pejabat negara, ada alim ulama, para kiai, masyarakat biasa. Memang salah satu yang kami undang itu sebagian kecil kepala desa lebih kurang 30 atau 25 kepala desa, tidak semuanya, ya. Karena punya ikatan emosional sama keluarga kami," kata dia.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengakui bahwa penggunaan kop surat kementerian untuk acara pribadi adalah kesalahan administrasi. 

Sebelum dirinya menjabat Mendes, undangan sudah disebar melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. 

"Saya baru belajar menjadi menteri setelah dilantik dua hari lalu, setelah tiga periode menjadi anggota dewan," tambahnya. 

Karena itulah, Yandri berjanji tidak akan mengulangi kesalahan serupa di masa depan. 

"Ada diskusi waktu itu di internal kesekjenan perlu ada surat itu. Ya saya karena sedang sibuk, sedang banyak persiapan-persiapan pasca pelantikan, ya saya memang mungkin kurang kontrol saja," tandasnya.

Baca juga: Mahfud MD Soroti Yandri Susanto Bikin Undangan Acara Pribadi Pakai Kop Surat Kementerian: Hati-hati

Yandri yang merupakan Wakil Ketua Umum PAN, baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto menjadi Mendes PDT. 

Namun baru dua hari setelah penunjukkan itu, Yandri diterpa isu miring soal menggelar acara pribadi memakai undangan kementerian.

Acara yang digelar Yandri sudah digelar pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan dihadiri ratusan orang. Istri Yandri yang juga calon bupati Serang nomor urut 2, Ratu Rachamatu Zakiyah, pun turut hadir.  

Selain santri, Yandri juga mengundang para kepala desa serta jajarannya dan Ketua RT, RW, kader PKK berikut kader Posyandu.

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB yang Viral Gegara Undangan Pernikahan Anak Pakai Kop BNPB

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendes Yandri Tegaskan Tak Gunakan Satu Rupiah pun Uang Negara untuk Tasyakuran dan Haul Ibunya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved