Minggu, 5 Oktober 2025

Senasib Kepala BNPB dan Mendes-PDT Viral Gegara Pakai Kop Surat Resmi untuk Acara Nikahan dan Haul

Letjen TNI Suharyanto viral gegara undangan pernikahan anak pakai kop BNPB, sebelumnya Mendes-PDT Yandri Susanto juga bernasib sama.

Kolase Tribunnews.com/Gita Irawan
MASALAH KOP SURAT - Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB, jadi sorotan usai undangan rapat pernikahan anaknya menggunakan kop resmi BNPB. Baru sehari setelah dilantik menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto sudah menuai sorotan. Mendes-PDT Yandri Susanto menegaskan dirinya tidak memakai satu rupiah pun uang negara dalam acara haul ke-2 ibunya di Serang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mendadak viral usai beredarnya surat undangan rapat persiapan pernikahan anaknya yang menggunakan kop resmi BNPB

Meski surat itu ditujukan untuk panitia internal dan eksternal yang membantu wedding organizer, penggunaan simbol institusi negara dalam urusan pribadi memicu polemik. 

Sebelumnya ada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto yang bernasib sama.

Yandri Susanto menjadi sorotan publik setelah menggelar acara pribadi yang menggunakan kop surat kementerian resmi, sehari setelah pelantikannya. 

Akhirnya Yandri Susanto buka suara menegaskan dirinya tidak memakai satu rupiah pun uang negara dalam acara haul ke-2 ibunya, Hj Biasmawati, yang digelar di Serang, Banten.

 

Kepala BNPB Viral Gegara Undangan Pernikahan Anak Pakai Kop BNPB

Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mendadak jadi sorotan publik usai beredarnya surat undangan rapat persiapan pernikahan anaknya yang menggunakan kop resmi BNPB

BNPB pun segera mengklarifikasi bahwa tidak ada anggaran negara yang digunakan, dan rapat digelar di luar jam kerja karena keterbatasan waktu sang jenderal yang tengah sibuk menangani bencana nasional.

BNPB adalah singkatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas:

Mengkoordinasikan penanggulangan bencana secara nasional. Merumuskan kebijakan penanggulangan bencana, baik saat pra-bencana, tanggap darurat, maupun pasca-bencana

Serta melaksanakan penanganan darurat bencana secara langsung jika diperlukan

Baca juga: Kepala BNPB Lapor Presiden Prabowo, Sebut Penanganan Karhutla di Indonesia Terkendali

BNPB dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2008, pengganti dari Bakornas PB (Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana)

Saat ini BNPB dipimpin oleh Letjen TNI Suharyanto, seorang perwira tinggi TNI AD yang dikenal aktif turun langsung ke lokasi bencana. Dia memimpin BNPB sejak 17 November 2021.

Namun, belakangan ini, nama Letjen TNI Suharyanto sedang menjadi sorotan setelah Undangan Rapat Pernikahan Anak Kepala BNPB.

BNPB menyampaikan klarifikasi terkait beredarnya surat undangan berkop BNPB ihwal rapat persiapan pernikahan anak Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Sekretaris Utama BNPB Rustian membenarkan adanya surat undangan pernikahan berkop itu, yang ditujukan kepada jajaran internal BNPB dan pihak eksternal.

"Undangan tersebut ditujukan kepada panitia yang ditentukan beliau. Ada internal, ada juga sebagian angkatan beliau, termasuk polisinya," kata Rustian dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Sabtu (23/8/2025).

Rustian mengatakan, rapat tersebut digelar untuk membantu wedding organizer (WO) dalam merencanakan acara pernikahan anak Suharyanto.

"Jadi, dengan telah terbentukanya panitia ini perlu diadakan rapat untuk bantu WO yang telah beliau tunjuk," ujar Rustian.

Baca juga: BNPB: Satu Orang Meninggal Usai Sempat Kritis Tertimpa Reruntuhan Akibat Gempa Bumi M6,0 Poso

Rustian menuturkan, agenda rapat ditujukan untuk memperkenalkan seluruh panitia dari unsur internal BNPB, Polri, dan TNI angkatan Suharyanto.

Terkait kop resmi BNPB di undangan tersebut, Rustian menyebut hal itu diklaim berkaitan dengan keterbatasan waktu Kepala BNPB

"Keterbatasan waktu beliau (Suharyanto) juga karena terjadi banjir longsor dan karhutla, beliau sibuk. Kami juga sibuk di daerah masing-masing dan waktu itu bisa dilaksanakan dan dikumpulkan sehingga pakai kop BNPB," ujar Rustian.

Lanjutnya, panitia dibentuk untuk mempermudah koordinasi dengan WO, sehingga nantinya dapat memilah para tamu undangan saat acara diselenggarakan

"Beliau (Suharyanto) wanti-wanti kami hanya membantu WO yang sudah ditunjuk dengan memberikan masukan-masukan mengonsolidasikan semua seksi-seksi," tutur Rustian. 

Disampaikan Rustian, Kepala BNPB menegaskan bahwa tidak ada anggaran negara yang keluar untuk kepengurusan ini.

"Beliau TNI, paham betul tentang penggunaan anggaran negara ini," ucapnya.

Dengan adanya klarifikasi tersebut, Rustian berharap polemik terkait surat undangan itu tidak berlarut-larut.

"Semoga informasi in semakin jelas dan kami mohon polemik ini bisa diakhiri sampai disini," tuntasnya.

Ada aturan resmi yang mengatur penggunaan kop surat lembaga negara, dan penggunaannya untuk urusan pribadi seperti pernikahan tidak diperbolehkan

Dasar Hukum:

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penggunaan Kop Surat dan Cap Dinas di Lingkungan BKN

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas

Kop surat lembaga negara hanya digunakan untuk naskah dinas resmi, seperti:

Surat tugas

Surat keputusan

Surat edaran

Nota dinas

Penggunaan kop surat untuk kepentingan pribadi atau non-dinas tidak dibenarkan dan dapat dianggap sebagai penyalahgunaan simbol negara.

Beredarnya undangan pernikahan anak pakai Kop BNPB menimbulkan kesan bahwa kegiatan pribadi didukung oleh institusi negara. 

Berpotensi melanggar prinsip akuntabilitas dan etika administrasi publik. Dapat menjadi dasar pemeriksaan internal atau etik, terutama jika menimbulkan polemik publik

 

Profil Letjen TNI Suharyanto

Jabatan Saat Ini:

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 17 November 2021

Menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito

Latar Belakang Militer:

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989

Berasal dari kecabangan Infanteri, dengan pengalaman panjang di Kostrad

Pangkat terakhir: Letnan Jenderal TNI

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (BNPB)

Riwayat Jabatan Penting:

Pangdam V/Brawijaya (2020–2021)

Sekretaris Militer Presiden (2019–2020)

Kasdam Jaya, Danrem 051/Wijayakarta, Dandim Surabaya Selatan

Pernah menjabat di Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai Direktur Kontra Separatisme

Penghargaan dan Prestasi:

Lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2013

Menerima berbagai tanda jasa seperti:

Bintang Dharma

Bintang Yudha Dharma Pratama

Bintang Kartika Eka Paksi

Satyalancana Kesetiaan dan Dharma Nusa

Informasi Pribadi

Lahir: 8 September 1967, di Cimahi, Jawa Barat

Istri: Ny. Ervianti Rahmasari

Anak: Dua putri

Letjen TNI Suharyanto dikenal sebagai figur militer yang disiplin, berpengalaman, dan aktif dalam penanganan bencana nasional.

 

Mendes Yandri Tegaskan Tak Gunakan Satu Rupiah pun Uang Negara untuk Tasyakuran dan Haul Ibunya

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto menegaskan dirinya tidak memakai satu rupiah pun uang negara dalam acara haul ke-2 ibunya, Hj Biasmawati, yang digelar di Serang, Banten.

Diketahui, Yandri menjadi sorotan publik setelah menggelar acara pribadi yang menggunakan kop surat kementerian resmi, sehari setelah pelantikannya. 

"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, enggak ada," ujar Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Yandri menjelaskan, acara haul ibunya telah digelar setiap tahun selama 15 tahun terakhir dan selalu ramai yang datang.

Dia menggabungkan acara tersebut dengan peringatan haul ibunya yang meninggal dua tahun lalu, karena kebetulan hari meninggalnya jatuh pada tanggal yang sama.

"Bukan hanya dari Serang tapi dari Cilegon, dari Kota Serang, dari Tangerang, dari Pandeglang, Jakarta termasuk unsur-unsur yang datang juga banyak. Ada pihak akademisi, ada pejabat negara, ada alim ulama, para kiai, masyarakat biasa. Memang salah satu yang kami undang itu sebagian kecil kepala desa lebih kurang 30 atau 25 kepala desa, tidak semuanya, ya. Karena punya ikatan emosional sama keluarga kami," kata dia.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengakui bahwa penggunaan kop surat kementerian untuk acara pribadi adalah kesalahan administrasi. 

Sebelum dirinya menjabat Mendes, undangan sudah disebar melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. 

"Saya baru belajar menjadi menteri setelah dilantik dua hari lalu, setelah tiga periode menjadi anggota dewan," tambahnya. 

Karena itulah, Yandri berjanji tidak akan mengulangi kesalahan serupa di masa depan. 

"Ada diskusi waktu itu di internal kesekjenan perlu ada surat itu. Ya saya karena sedang sibuk, sedang banyak persiapan-persiapan pasca pelantikan, ya saya memang mungkin kurang kontrol saja," tandasnya.

Baca juga: Mahfud MD Soroti Yandri Susanto Bikin Undangan Acara Pribadi Pakai Kop Surat Kementerian: Hati-hati

Yandri yang merupakan Wakil Ketua Umum PAN, baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto menjadi Mendes PDT. 

Namun baru dua hari setelah penunjukkan itu, Yandri diterpa isu miring soal menggelar acara pribadi memakai undangan kementerian.

Acara yang digelar Yandri sudah digelar pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan dihadiri ratusan orang. Istri Yandri yang juga calon bupati Serang nomor urut 2, Ratu Rachamatu Zakiyah, pun turut hadir.  

Selain santri, Yandri juga mengundang para kepala desa serta jajarannya dan Ketua RT, RW, kader PKK berikut kader Posyandu.

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB yang Viral Gegara Undangan Pernikahan Anak Pakai Kop BNPB

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendes Yandri Tegaskan Tak Gunakan Satu Rupiah pun Uang Negara untuk Tasyakuran dan Haul Ibunya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved