Jumat, 3 Oktober 2025

Sidang Tahunan MPR

Prabowo: Silakan Kalau Mau di Luar Pemerintahan, Kita Memang Butuh Koreksi

Prabowo mengatakan apabila kesejajaran terhadap rakyat tidak terwujud maka bisa dipastikan negara tersebut telah gagal.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PIDATO PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto usai menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah bakal terus melakukan upaya apapun untuk membuat masyarakat Indonesia sejahtera.

Prabowo mengatakan apabila kesejajaran terhadap rakyat tidak terwujud maka bisa dipastikan negara tersebut telah gagal.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di sidang tahunan DPR/MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Rakyat harus sejahtera, kalau rakyat tidak sejahtera, saya katakan kita gagal sebagai negara merdeka. Kita akan berhasil sebagai negara merdeka kalau rakyat kita sejahtera," kata Prabowo.

Atas hal tersebut, Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut berharap agar seluruh elemen yang ada di republik ini bisa terus bekerja sama.

Kata dia, apabila seluruh upaya untuk memberikan kesejahteraan terhadap rakyat dikerjakan bersama maka tujuan tersebut bisa didapatkan.

"Karena itu marilah kita bekerja sama, kita berbeda beda boleh tapi satu tujuan kita," kata dia.

Meski demikian, Prabowo merasa tidak masalah apabila ada pihak yang memang tetap berada di luar pemerintahan.

Hal itu penting, kata dia, agar jalannya kepemimpinan saat ini bisa dikoreksi dan kritik.

"Silakan yang berada di luar pemerintah tidak ada masalah, terima kasih. Kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kritik," kata Prabowo.

Hanya saja, mantan Danjen Kopassus tersebut tidak menjelaskan secara detail pihak mana yang selama ini masih menunjukkan sikap berada di luar pemerintah.

Dirinya hanya berharap kalau kritikan tersebut tetap harus dilayangkan meski terkadang membuat dada sesak.

"Walaupun kadang-kadang kritik itu menyesakkan juga. Tapi tidak ada masalah jangan berhenti kritik," tandas dia.

Baca juga: Agungkan Pemikiran Bung Karno, Prabowo Sindir Elite yang Merasa Paling Pintar dari Tokoh Pejuang 45

Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Ini

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved