Senin, 29 September 2025

Sidang Tahunan MPR

Prabowo Klaim Pengangguran Turun, Anggota DPR: Fakta di Lapangan Job Fair Selalu Sesak Pelamar Kerja

DPR merespons pidato Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan pengangguran di Indonesia turun bahkan terendah sejak krisis 1998.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto usai menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Presiden Prabowo Subianto selaku Kepala Negara menyampaikan pidato yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara selama setahun terakhir dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin merespons pidato Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan pengangguran di Indonesia turun bahkan terendah sejak krisis 1998.

Zainul pun menyarankan hal itu dibarengi dengan penciptaan lapangan kerja.

Dia memahami data yang diungkap Prabowo dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), dan publik perlu memedomani data tersebut sebagai data yang kredibel.

"Terkait fakta di lapangan, job fair kita sesak dipenuhi pelamar kerja. Itu jadi bahan refleksi sekaligus evaluasi untuk mengkonfirmasi data BPS tersebut dengan kondisi realitas lapangan," kata Zainul kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

Job fair atau bursa kerja merupakan sebuah acara tempat beberapa perusahaan menawarkan lowongan pekerja di suatu lokasi.

Ribuan calon pekerja atau pengangguran biasanya memadati job fair mencari pekerjaan.

Diantaranya Job Fair di Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara pada Selasa 27 Mei 2025 lalu yang diikuti puluhan ribu pencari kerja.

Tips Zainal Tekan Pengangguran

Zainul menjelaskan sejumlah cara untuk menekan angka pengangguran. 

Langkah pertama yakni dengan memperbaiki iklim investasi di Indonesia, ekonomi biaya tinggi harus ditekan, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) juga harus ditekan di angka 4 persen.

"Hilirisasi harus dimaksimal untuk investasi-investasi yang sifatnya padat modal, agar tumbuh industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja massal," imbuh Zainul.

Legislator PKB itu juga menyarankan penguatan Pendidikan Vokasi, proporsinya harus di atas 30 persen dari pendidikan kesarjanaan. 

Baca juga: Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden, Bupati Bogor dan DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Kemudian, Balai Latihan Kerja (BLK) harus disupport dana yang cukup untuk melatih lebih banyak lagi tenaga kerja terampil.

"Anggaran untuk sertifikasi kompetensi melalui BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) harus diperbanyak, jangan hanya 150 ribu/tahun, sangat kecil untuk bisa melahirkan tenaga kerja yang certified. Hari ini pasar kerja lebih menyukai tenaga kerja bersertifikasi kompetensi bukan hanya yang pegang ijazah saja," kata dia.

Siapa Zainul Munasichin?

Zainul Munasichin  mantan wartawan Republika dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Zainul terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi), meraih 63.780 suara di Pemilu 2024.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan