Senin, 29 September 2025

Sidang Tahunan MPR

Prabowo Alokasikan Rp 402,4 triliun untuk Ketahanan Energi

Menurut Prabowo, subsidi energi harus adil sehingga tidak lagi bisa dinikmati oleh masyarakat mampu.

YouTube/Sekretariat Presiden
PIDATO PRESIDEN PRABOWO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan perdananya pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Presiden Prabowo memaparkan laporan kinerja lembaga-lembaga negara, arah kebijakan nasional ke depan, serta pesan kebangsaan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. (YouTube/Sekretariat Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 402,4 triliun untuk ketahanan energi yang terangkum dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.

Ketahanan energi berarti pemerintah bisa menjamin ketersediaan energi secara berkelanjutan dan terjangkau, serta aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat, industri dan pembangunan baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, alokasi anggaran itu dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas sekaligus mempercepat transisi energi bersih terbarukan (EBT).

Baca juga: Energi Terbarukan Jadi Sektor Paling Menarik untuk Investasi Asing di 2025

Menurut Prabowo, subsidi energi harus adil sehingga tidak lagi bisa dinikmati oleh masyarakat mampu.

"Berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan EBT serta penyediaan listrik desa," ujar Prabowo dalam acara Pidato Kenegaraan dan Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di DPR RI, Jumat (15/8/2025).

Prabowo juga menekankan untuk mempercepat pembangunan pembangkit EBT mulai dari surya, hidro, hingga panas bumi.

Ketua Umum Partai Gerindra ini meyakini bahwa Indonesia mampu menciptakan pembangkit listrik melalui EBT dalam waktu 10 tahun.

"Kita harus capai 100 persen pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun lebih cepat," jelas dia.
 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan