Kamis, 2 Oktober 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Misteri Kematian Diplomat Arya Daru Dibawa ke DPR: Apa yang Dicari Dewan?

Diplomat muda Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya. Dugaan bunuh diri tak dipercaya keluarga. Kini DPR turun tangan.

|
Penulis: Fersianus Waku
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
DIPLOMAT KEMLU TEWAS - Suasana rapat kerja Menko Hukum dan Menko Polkam dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025). Terkini, Komisi I DPR berencana memanggil jajaran pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk meminta penjelasan menyeluruh terkait meninggalnya diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39). 

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, juga menyoroti kasus ini dan mendesak Kemlu untuk membuka data secara transparan.

Ia menekankan pentingnya audit menyeluruh terhadap sistem perlindungan diplomat, terutama pasca penugasan luar negeri.

“Diplomasi bukan hanya soal mewakili negara, tapi juga menjaga keselamatan dan kesejahteraan diplomat,” kata Sukamta, Senin (29/7/2025).

Ia meminta Kemlu membuka informasi mengenai riwayat penugasan, kondisi medis, dan laporan internal terkait Arya.

“Kalau memang Arya mengalami tekanan kerja atau lingkungan yang tidak mendukung, itu harus diungkap. Jangan hanya berhenti pada narasi tunggal bahwa ia bunuh diri,” tegasnya.

Langkah DPR ini diharapkan dapat menjadi titik awal evaluasi sistemik terhadap tata kelola penugasan diplomatik dan kesehatan mental aparatur negara.

Baca juga: Farah dan Pesan Salah Kirim: Dugaan Perselingkuhan di Balik Kematian Diplomat Arya Daru

Psikolog Forensik: Kasus Arya Ungkap Risiko Burnout di Kalangan Diplomat

Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), Nathanael E. J. Sumampouw, menilai kematian Arya Daru bisa menjadi cermin atas minimnya perhatian terhadap aspek psikologis para diplomat Indonesia yang bekerja dalam tekanan tinggi.

“Kasus ini bisa membuka kesadaran bahwa kita sering kali abai terhadap persoalan kesehatan mental yang bisa dialami oleh ASN, khususnya diplomat,” ujar Nathanael, Jumat (26/7/2024).

Menurut hasil asesmen Apsifor terhadap tulisan tangan Arya, ditemukan tanda-tanda bahwa Arya mengalami tekanan berat dan kelelahan mental yang signifikan. Hal ini memperkuat indikasi bahwa sistem dukungan emosional dan psikososial bagi diplomat muda perlu segera dievaluasi.

“Jika memang Arya mengalami kelelahan mental akibat pekerjaan atau tekanan struktural, maka ini seharusnya menjadi alarm untuk reformasi kelembagaan, khususnya dalam perlindungan psikologis bagi para pejabat negara yang bekerja di luar negeri maupun di pusat,” tambahnya.

Proses Penyelidikan Polisi Masih Berjalan

Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya menyatakan penyelidikan atas kematian Arya Daru masih berlangsung. Namun hingga kini, belum ada pembaruan berarti sejak hasil visum awal keluar.

“Masih kita dalami. Kami tunggu hasil tambahan dari Labfor dan keterangan saksi lainnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sikap polisi yang dinilai lamban dan tertutup juga ikut memicu kecurigaan publik. Apalagi hingga kini belum ada kesimpulan resmi penyebab pasti kematian Arya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved