Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Laptop Chromebook Rusak, Guru di Bandung dan Takalar Sulsel Kelimpungan Cari Tempat Servis
Sejumlah laptop Chromebook bantuan dari Kemendikbudristek di Bandung dan Talakar rusak, guru curhat kesulitan cari tempat service dan suku cadang.
Menurut Fahmi, satu perbedaan utama antara Chromebook dengan laptop biasa adalah soal koneksi.
"Kalau laptop biasa bisa dipakai secara offline, Chromebook awalnya harus terkoneksi internet. Tapi sekarang sudah ada fitur login offline, walaupun tidak sefleksibel laptop biasa," katanya.
Namun, tak semua perangkat yang diterima bisa digunakan optimal.
Fahmi menyebut, dari 15 unit yang diterima, tiga di antaranya rusak di awal penggunaan dan hingga kini belum dapat diperbaiki.
Sulitnya menemukan layanan servis maupun suku cadang menjadi persoalannya.
"Saya sempat lapor juga waktu awal-awal tahun 2021, tapi tanggapannya kurang jelas. Akhirnya perangkat yang rusak tidak kami pakai lagi sampai sekarang," ungkapnya.
Baca juga: Peran 4 Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Stafsus Nadiem Temui Pihak Google?
Fahmi juga mengakui bahwa dari sisi efisiensi, penggunaan laptop biasa dinilai lebih unggul dibanding Chromebook.
"Kelebihannya mungkin karena modelnya bisa diputar 360 derajat seperti tablet. Tapi kekurangannya cukup banyak. Jadi secara fungsi, kami lebih nyaman pakai laptop (biasa), karena itu tadi, terbiasa pakai Windows," ujarnya.
Dia menuturkan, pada awalnya, semua perangkat dibagikan langsung ke guru. Namun karena beberapa kendala dalam penggunaan dan perawatan, pihak sekolah akhirnya menarik kembali perangkat yang rusak.
"Ada guru yang meminjamkan ke anaknya di rumah, karena bentuknya tablet, eh pas dikembalikan malah rusak. Jadi sekarang perangkat disimpan di sekolah dan digunakan lebih hati-hati. Kebetulan setahun setelahnya kami membuat lab komputer," jelas Fahmi.
Meski begitu, Fahmi menyebut bahwa Chromebook tetap berguna dalam beberapa kegiatan sekolah.
"Misalnya saat ada senam bersama, Chromebook digunakan untuk memutar musik karena bentuknya yang fleksibel, kemudian Chromebook memang ringan. Modelnya 2 in 1, bisa jadi tablet, jadi cukup praktis untuk kegiatan lapangan," kata dia.
SMP di Takalar Beberkan Sulitnya Perbaikan Software Laptop Chromebook
Puluhan sekolah di Takalar menerima bantuan pengadaan laptop chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun anggaran 2020-2021.
Bahkan ada sekolah yang menerima bantuan dua kali dari kementerian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.