Jumat, 3 Oktober 2025

Rayakan Lebaran Yatim, Baznas Salurkan Bantuan untuk 50.108 Anak Yatim

Baznas menyelenggarakan Lebaran Yatim Baznas 2025 dengan membagikan bantuan kepada setidaknya 50.108 anak yatim

Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
LEBARAN YATIM 2025 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan Lebaran Yatim BAZNAS 2025 dengan membagikan bantuan kepada setidaknya 50.108 anak yatim di seluruh Indonesia, Selasa (8/7/2025). Untuk di Jakarta acara digelar di Kantor BAZNAS RI, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan Lebaran Yatim Baznas 2025 dengan membagikan bantuan kepada setidaknya 50.108 anak yatim di seluruh Indonesia, Selasa (8/7/2025).

Lebaran Yatim Baznas tahun ini memiliki tema "Tebarkan Kebaikan, Tumbuhkan Keceriaan".

kegiatan penyaluran bantuan kepada 50.108 anak yatim tersebut dilakukan serentak di berbagai Provinsi di Indonesia.

Di Jakarta kegiatan diselenggarakan di Gedung Baznas RI di Jakarta Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menceritakan mengenai kisah Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan terhadap anak yatim.

"Beliau (Nabi Muhammad) ditinggal oleh ayahnya sejak masih dalam kandungan ditinggal oleh ibunya saat umur 6 tahun Itu Rasulullah Muhammad SAW, nyatanya bisa menjadi seorang Nabi, bisa menjadi seorang Rasul," kata Noor Achmad.

Dalam pesannya itu Noor mengingatkan bahwa tidak boleh ada lagi manusia zaman sekarang yang memiliki cita-cita atau mengaku-ngaku sebagai Nabi.

Ia menyebut cita-cita yang boleh diukir oleh setiap manusia saat ini, termasuk para anak yatim yakni hanya sebatas sebagai pemimpin di negara saja.

"Artinya jangan berkecil hati, jangan pernah punya cita-cita jadi Rasul dan Nabi ya. Tidak ada Rasul tidak ada Nabi lagi, sudah selesai. Rasul kita terakhir Muhammad SAW. Jadi presiden boleh, dan itu bisa dilakukan oleh siapa saja," kata Noor Achmad.

Dalam kesempatan itu Noor Achmad juga menceritakan kunjungannya ke pengungsian di Gaza, Palestina.

Kata dia, di Gaza banyak anak yatim yang berada di dalam pengungsian namun kondisinya jauh lebih memprihatinkan dengan yang ada di Indonesia.

"Anak-anakku, belum lama kami juga melihat di pengungsian-pengungsian dari Palestina banyak sekali anak-anak yatim piatu, bahkan yang saya lihat di sana banyak anak-anak yatim yang tidak punya tangan dan matanya karena terkena bom," ungkapnya.

Atas kondisi tersebut, Noor Achmad berharap agar setiap anak-anak yatim yang ada di Indonesia untuk selalu bersyukur.

Ia juga berpesan agar setiap anak-anak yatim bisa terus bersekolah dan menggapai cita-citanya.

Noor juga menyampaikan harapannya agar seluruh anak Yatim yang disantuni oleh Baznas hari ini kelak menjadi pemimpin masa depan, dan ahli Qur'an.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved