Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

MUI Tak Percaya 20 Poin Perdamaian Palestina-Israel Buatan Trump Berhasil, Singgung Sikap Netanyahu

MUI tidak percaya 20 poin perdamaian yang diusulkan Trump terkait diakhirinya konflik Palestina-Israel akan berhasil terealisasi. Ini alasannya.

Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
TAK PERCAYA TRUMP - Wakil Ketua MUI Anwar Abbas tidak percaya 20 poin perdamaian yang diusulkan Trump terkait diakhirinya konflik Palestina-Israel akan berhasil terealisasi. Keraguan itu muncul lantaran sikap Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, yang masih menolak berdirinya negara Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, tak percaya terkait 20 poin yang berisi rencana damai antara Palestina dan Israel yang sudah dirilis oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan diumumkan bersama dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu.

Anwar menganggap 20 poin perdamaian itu hanyalah omong kosong lantaran Netanyahu sudah menolak adanya negara Palestina.

"Donald Trump telah mengumumkan rencana damai 20 poin yang disebutnya akan dapat mengakhiri perang genosida Israel di Jalur Gaza. Pertanyaannya apakah rencana damai tersebut akan bisa berjalan lancar dan membuat kawasan Timur Tengah menjadi kawasan damai seperti yang disampaikan Trump?"

"Jawabannya tentu tidak karena Netanyahu seperti dikatakan Trump jelas-jelas menolak ide pembentukan negara Palestina," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

Anwar juga menganggap pembentukan badan transisi bernama 'Board of Peace' bentukan Trump akan berakhir sia-sia. 

Baca juga: Daftar 20 Poin Rencana Donald Trump untuk Mengakhiri Perang Israel di Gaza

Sebagai informasi, Board of Peace merupakan badan transisi yang dibentuk dan dipimpin oleh Trump dan beranggotakan beberapa pemimpin dunia seperti mantan PM Inggris, Tony Blair, dan pemimpin negara Arab.

Adapun organisasi militan Palestina, Hamas, tidak dimasukkan sebagai anggota 'Board of Peace', dikutip dari Reuters.

Kembali lagi ke pernyataan Anwar, dia menilai badan tersebut akan berakhir sia-sia lantaran segala keputusan yang diambil tidak akan menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena sikap Trump yang memiliki pandangan berbeda soal konflik Palestina-Israel.

"Usulan Trump untuk membentuk badan transisi yang bernama Board of Peace jelas tidak bisa dipercaya karena siakp dan pandangan Trump tentang Israel dan Palestina akan sangat mewarnai sikap dari badan baru tersebut."

"Sehingga, apapun keputusan dari badan yang ada jelas tidak akan bisa menyelesaikan masalah konflik Israel-Palestina karena badan tersebut memang tidak akan bertugas untuk itu," tegasnya.

Anwar juga tidak percaya jika Trump dan badan bentukannya itu akan 'menyerahkan' Gaza ke Palestina ketika wilayah tersebut sudah dibangun seperti semula.

Dia menegaskan hal tersebut mustahil terjadi karena AS merupakan sekutu Israel.

Dengan pandangannya itu, Anwar mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menolak masuk badan tersebut jika diajak oleh Trump.

Baca juga: 20 Poin Solusi Gaza yang Ditawarkan Donald Trump Usai Bertemu Netanyahu, TNI Siap Dikirim ke Gaza?

Ia menegaskan tak ingin Prabowo terjebak dalam tipu daya Trump dan sekutunya lewat pembentukan 'Board of Peace' tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved