Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Prabowo Ingin Semua WNI di Iran Segera Dievakuasi

Pemerintah terus memantau perang yang terjadi antara Iran dan Israel terutama masalah keamanan para WNI. Saat ini proses evakuasi sedang dijalankan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Tribunnews/Taufik Ismail
PEMULANGAN WNI - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aries Marsudiyanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (24/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto meminta agar semua WNI segera keluar dari wilayah konflik di Timur Tengah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aries Marsudiyanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (24/6/2025).

"Ya harus segera, WNI kalau bisa harus segera keluar dari konflik kan," kata Aries.

Pemerintah, kata Aries, terus memantau perang yang terjadi antara Iran dan Israel. Terutama dalam masalah keamanan para WNI. Saat ini proses evakuasi sedang dijalankan oleh Kementerian terkait.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Iran Ungkap Kondisi Para WNI, Tunggu Penerbangan Pulang ke Tanah Air

"Ya kita memantau semua jalannya proses itu ya yang penting kan semuanya berjalan dengan lancar oleh kementerian masing-masing," pungkasnya.

Dipantau Prabowo

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengikuti secara cermat perkembangan perang antara Iran dan Israel. Presiden juga telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak.

“Pak Presiden mengikuti perkembangan ini secara cermat dari waktu ke waktu dan sudah memberitahukan kepada seluruh jajarannya, baik di Indonesia maupun perwakilan-perwakilan di negara-negara yang terkait, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi di sana dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan keselamatan WNI,” ujar Juri di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, (24/6/2025).

Menurut Juri, Presiden telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk melakukan evakuasi terhadap para WNI di negara negara yang kini sedang berkonflik. Langkah-langkah antisipatif terus dilakukan demi melindungi WNI.

“Untuk keselamatan WNI, Pak Presiden sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi dan menyelamatkan jika ada hal-hal yang memang perlu dilakukan untuk mengevakuasi WNI yang di sana. Dan itu sudah berjalan,” katanya.

Sebelumnya sebanyak 29 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran menyusul konflik antara Israel dan Iran dijadwalkan akan tiba di Tanah Air Selasa (24/6/2025) sore.

Sebanyak 29 WNI tersebut merupakan bagian dari gelombang pertama proses evakuasi yang dilakukan terhadap ratusan WNI yang berada di Iran di tengah kecamuk perang antara Israel dan Iran.

Baca juga: Kemlu Imbau WNI di Timur Tengah Tingkatkan Kewaspadaan Usai Pangkalan Al Udeid di Qatar Diserang

Menko Polkam Budi Gunawan dalam pernyataannya terkait serangan militer Amerika Serikat (AS) ke tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu (21/6/2025) lalu, mengatakan gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang itu disebar dalam tiga penerbangan komersial.

Mereka berangkat dari Baku, Azerbaijan hari ini Senin (23/6/2025). Rencananya mereka akan tiba di Jakarta Selasa (24/6/2025) sore hari besok.

Presiden Prabowo Subianto, kata Budi Gunawan, juga memprioritaskan perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah.

"Presiden Prabowo memprioritaskan perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah dan segera menyiapkan rencana kontijensi dan evakuasi," kata Budi Gunawan dalam keterangan yang terkonfirmasi pada Senin (23/6/2025).

Baca juga: Alasan 96 WNI dari Iran Dipulangkan Bertahap ke Indonesia: Penerbangan Full Book, Faktor Kesehatan

Pemerintah, kata dia, juga terus mengantisipasi perkembangan situasi untuk evakuasi lanjutan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved