Alasan 96 WNI dari Iran Dipulangkan Bertahap ke Indonesia: Penerbangan Full Book, Faktor Kesehatan

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha membeberkan alasan mengapa 96 WNI yang dievakuasi dari Iran harus dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.

Diketahui Kemlu bersama KBRI Teheran telah melakukan evakuasi kepada WNI yang tinggal di Iran setelah terjadi konflik antara Iran dengan Israel.

Mayoritas WNI yang dievakuasi ini tinggal di Kota Qom, yang sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Teheran dan wilayah yang jadi sasaran serangan udara Israel.

Namun untuk alasan keamanan Kemlu telah menetapkan status siaga satu di Iran, sehingga para WNI ini harus dievakuasi.

Apalagi setelah Amerika Serikat ikut menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, yang memperparah konflik Iran dan Israel.

Judha menuturkan, aksi saling serang antara Iran-Israel dan kini AS juga turut serta, membuat banyak negara memutuskan melakukan evakuasi warga negara mereka di Iran.

Salah satu rute evakuasi yang digunakan adalah menuju Baku, Azerbaijan.

Barulah setelah sampai di Baku, orang-orang yang dievakuasi ini akan diterbangkan ke negara mereka masing-masing.

Banyaknya arus evakuasi dari Baku inilah yang membuat proses pemulangan WNI ke Indonesia harus dibagi dalam beberapa tahap.

Karena prosesnya menggunakan penerbangan komersial dan tak hanya Indonesia saja yang menggunakannya, membuat penerbangan dari Baku menjadi penuh.

"Kita memahami bahwa arus pengungsi yang dari Iran ke Azerbaijan cukup banyak, jadi memang kita menggunakan penerbangan komersial, memang banyak yang full book," kata Judha dalam Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (23/6/2025).

Baca juga: WNI di Philadelphia AS Khawatir Ada Serangan Balasan dari Iran: Kita Deg-degan Juga Nih!

Faktor Kesehatan dan Ingin WNI Istirahat Setelah Perjalanan Darat dari Iran

Tak hanya karena penerbangan yang penuh, Judha menyebut faktor kesehatan juga menjadi alasan.

Terlebih para WNI ini sebelumnya telah menempuh perjalanan darat yang panjang dari Iran menuju Azerbaijan.

Sehingga mereka membutuhkan istirahat sebelum diterbangkan kembali ke Indonesia.

Ada juga anak kecil yang ikut dalam proses evakuasi ini.