Senin, 6 Oktober 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat

3 Sosok yang Dinilai JATAM Punya Konflik Kepentingan di PT Gag: Purnawirawan TNI & Pendukung Jokowi

Koordinator Nasional JATAM Melky Nahar membeberkan dugaan konflik kepentingan di PT Gag Nikel, perusahaan tambang yang beroperasi di Raja Ampat.

Laman resmi PT Gag Nikel (https://gagnikel.com)
PT GAG NIKEL - Foto jajaran Komisaris PT Gag Nikel, Ada Lana Suria (kiri), Ahmad Fahrur Rozi (tengah), dan Saptono Aji (kanan). Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Melky Nahar mengungkap dugaan adanya konflik kepentingan yang terjadi di PT Gag Nikel, perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Terutama pada sosok yang menduduki jabatan Komisaris di PT Gag Nikel. 

"Dia juga pernah diperiksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan tahun 2024 lalu, dalam kasus dugaan korupsi pertambangan di Sumsel. Lalu menjadi saksi dalam kasus korupsi nikel di  Blok Mandiodo," jelas Melky.

Tak hanya itu, sosok Lana ini juga dinilai sering meloloskan kebijakan mineral dan batubara yang mendapat penolakan publik.

"Bahkan ia diduga seringkali meloloskan kebijakan mineral dan batubara yang mendapatkan penolakan oleh publik."

"Termasuk rangkap jabatan, sebagai pejabat di Kementerian ESDM sekaligus sebagai Komisaris PT Gag Nikel itu sendiri," ungkap Melky.

Baca juga: JATAM: Ada Dugaan Konflik Kepentingan PT GAG Nikel, Termasuk Komisaris Dijabat Pensiunan Brigjen TNI

2. Ahmad Fahrur Rozi

Tokoh selanjutnya yang diungkap Melky adalah Ahmad Fahrur Rozi.

Melky menyebut Ahmad Fahrur Rozi adalah pendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Ia juga tokoh PBNU yang memang dekat dengan Gus Yahya.

Ahmad Fahrur Rozi juga disebut memiliki relasi kuat dengan tokoh-tokoh dalam lingkar Jokowi.

Baca juga: JATAM Bongkar Rekam Jejak Lana Saria Komisaris PT Gag Nikel, Pernah Diperiksa Korupsi Tambang

Di antaranya seperti Erick Thohir, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Bahlil Lahadalia.

"Kedua adalah kalau kita cek ada juga nama Ahmad Fahrur Rozi, juga menduduki posisi Komisaris juga di PT Gag Nikel ini. Kalau kita cek jejaknya, dia dulu pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019."

"Kemudian kami juga cek, dia juga pendukung Erick Thohir, sebagai capres 2024. Kemudian menyatakan dukungan pada Pilpres 2024 kemarin. Bahkan beliau ini juga orang dekatnya Gus Yahya, tokoh PBNU." 

"Kemudian ia juga punya relasi kuat dengan tokoh dalam lingkar Jokowi, seperti Erick Thohir, Opung Luhut, kemudian saudara Bahlil Lahadalia itu sendiri. Jadi beliau ini memang datang dari PBNU," jelas Melky.

Baca juga: JATAM Nilai Pemerintah Keliru Tak Cabut Izin PT Gag: AMDAL Bagus Tak Jamin Adanya Mitigasi Kerusakan

3. Saptono Aji

Ada pula tokoh Purnawirawan TNI yang turut dinilai JATAM memiliki konflik kepentingan di PT Gag Nikel.

Yakni Brigjen TNI Purnawirawan, Saptono Aji.

Saptono Aji merupakan lulusan Akademi Militer yang pernah menjabat sebagai Direktur Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

"Ada juga Brigjen TNI Purnawirawan, Saptono Aji namanya, juga menduduki posisi Komisaris di PT Gag Nikel. Jadi beliau ini lulusan Akademi Militer tahun 1987."

"Kemudian dia pernah menjabat sebagai Direktur BAIS TNI. Kemudian pernah menjadi Staf Kepala BAIS TNI, banyak lah jejaknya," imbuh Melky.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Tambang Nikel di Raja Ampat.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved