Haji
Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji
Simak perbedaan antara rukun haji dan wajib haji dalam pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Terdapat beberapa larangan yang harus dijauhi oleh para jemaah setelah berniat ihram haji, di antaranya memakai wewangian, memotong kuku dan rambut, mengadakan akad nikah, berhubungan suami-istri, dan menutup wajah.
2. Wukuf di Arafah
Rukun haji kedua ini merupakan puncak prosesi ritual ibadah haji.
Saat pelaksanaan wukuf, para jemaah berdiam diri di area padang tanah Arafah pada 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Ketika itu, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak membaca talbiyah, dzikir, istighfar, tahlil, shalawat dan membaca Al-Quran, baik sendiri-sendiri ataupun berjamaah.
3. Thawaf Ifadhah
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilaksanakan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh putaran sambil berjalan kaki.
Thawaf dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dengan Hajar Aswad, di mana posisi Kabah selalu berada di sebelah kiri badan jemaah.
Selama melakukan tawaf, jemaah harus suci dari hadas kecil dan hadas besar.
4. Sai
Rukun haji keempat, yakni Sai.
Sai dilakukan dengan berjalan dan berlari-larian kecil mulai dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan.
Dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya dihitung satu kali perjalanan, sehingga rangkaian Sai berakhir di bukit Marwah.
Jemaah haji yang melakukan Sai disunnahkan untuk suci dari hadas kecil dan hadas besar.
Meski begitu, jika tidak suci maka perjalanan Sai-nya tetap dianggap sah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.