Kamis, 2 Oktober 2025

Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi, Aktivis Lintas Generasi Gelar Sarasehan Peringati Reformasi

Sarasehan Reformasi mengatakan setelah 27 tahun sudah sepatutnya terjadi reformulasi lagi tujuan Reformasi yang dilakukan pada tahun 1998

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
HARI REFORMASI NASIONAL - Andrianto, fasilitator Sarasehan Reformasi bertema 'Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi' di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2925) 

Apalagi setelah disiram oleh kenaikan harga bensin, yang mana dari harga Rp 700 menjadi Rp 1.200. Meledaklah peristiwa 12 Mei, yang dikenal dengan 'Tragedi Trisakti'. 

Kekacauan pecah saat mahasiswa Trisakti dihalangi saat hendak menuju gedung DPR dan terjadi penembakan terhadap 4 mahasiswa oleh aparat.

Melansir laman Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo, dampak dari sejumlah demonstrasi dan tragedi berdarah Trisakti ini, sidang paripurna pun diusulkan untuk digelar. 

Ketua DPR/MPR waktu itu Harmoko menyatakan kepada pers, Wakil Ketua dan Ketua Dewan setuju menggelar sidang paripurna pada 19 Mei 1998. 

Sejumlah tokoh turut diundang ke Istana untuk berdiskusi soal masalah ini. Mereka adalah Emha Ainun Nadjib, Megawati, Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, Nurcholis Madjid, dan tokoh lainnya. 

Hingga hasilnya, pada hari Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto menyatakan bahwa dia melepaskan jabatannya sebagai Presiden.

Berita Soeharto lengser ini pun disambut oleh hiruk-pikuk kegembiraan dari masyarakat. Reformasi memberi dampak nyata untuk kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia.

Setelah reformasi terjadi amandemen UUD yang mengatur tentang kebebasan berpendapat, jaminan perlindungan HAM, dan kepastian hukum di Indonesia. 

Selain itu dampak reformasi membuat Indonesia menjadi negara yang lebih demokratis dengan dilaksanakannya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara langsung, pemilihan langsung Kepala Daerah, dan banyaknya partai politik bermunculan.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, maka setiap tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Reformasi Nasional.

Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan peringatan reformasi Indonesia sejak tahun 1998.

Peringatan reformasi Indonesia ditandai dengan jatuhnya Presiden Soeharto dari tampuk kekuasaan Republik Indonesia. 

 

Caption:

Andrianto, fasilitator Sarasehan Reformasi bertema 'Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi' di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2925)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved