Ijazah Jokowi
Beda Reaksi Soal Polemik Keaslian Ijazah Jokowi: Prabowo Guyon, Megawati Blak-blakan Minta Tunjukkan
Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto memiliki reaksi berbeda soal polemik keaslian ijazah milik eks Presiden RI Jokowi.
"Ya orang banyak toh, sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener apa nggak. Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah ya udah, kasih aja 'Ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati, sebagaimana dilansir tayangan KompasTV.

UGM Pastikan Ijazah dan Skripsi Jokowi Asli
Sementara itu, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah memberikan penegasan, bahwa ijazah dan skripsi Jokowi adalah asli.
Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta.
"Perlu diketahui, ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," ujar Sigit, dikutip dari laman resmi UGM.
Tim Kuasa Hukum Jokowi: Siapa yang Menuduh, Dialah yang Membuktikan
Adapun Tim Kuasa Hukum Jokowi telah menantang pihak-pihak yang menyebarkan berita terkait ijazah palsu Jokowi untuk membuktikan pernyataannya.
Sebab, menurut mereka, berita itu bohong (hoaks) dan ijazah universitas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut ada dan asli.
Namun, berdasarkan asas hukum, beban pembuktian ada pada yang menampilkan maupun menggugat.
"Kami sampaikan dengan tegas tuduhan-tuduhan mengenai ijazah palsu Bapak Joko Widodo adalah tidak benar dan itu sangat menyesatkan. Ayo kita putar, kembali kepada asas-asas hukum itu bahwa siapapun yang mendalilkan, siapapun yang menuduh, dialah yang membuktikan," kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025), dilansir Kompas.com.
Prabowo Didesak Bentuk Tim Pencari Fakta Ijazah Jokowi
Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Habil Marati mendesak Prabowo untuk membentuk tim pencari fakta guna mengungkap kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Habil menilai saat ini adalah momen yang bagus bagi Jokowi memberikan pembuktian dalam kasus dugaan ijazah palsu palsu.
“Mestinya momentum ini bukan menjadi momentum saling adu-mengadu, tapi saling membuktikan mana yang ilmiah, karena ijazah palsu ini hanya bisa dibuktikan secara ilmiah, tidak bisa dibuktikan secara politik dan hukum,” kata Habil dalam video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Kamis, (8/5/2025).
Menurut Habil, Prabowo seharusnya membentuk tribunal atau pengadilan demi independensi agar tidak ada yang dirugikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.