Preman Bayaran Berkedok Jasa Keamanan Pemicu Kerusuhan di Kemang, Polisi: Belum Dibayar Saat Beraksi
Dalang di balik kerusuhan tersebut diduga menyewa sekelompok preman yang beroperasi dengan tameng jasa pengamanan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sengketa lahan di kawasan elite Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, berubah menjadi ajang kekerasan bersenjata pada Rabu (30/4/2025) pagi.
Dalang di balik kerusuhan tersebut diduga menyewa sekelompok preman yang beroperasi dengan tameng jasa pengamanan.
Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan 10 dari 27 orang yang diamankan menjadi tersangka dalam bentrokan berdarah itu.
Kelompok tersebut ternyata bukan sekadar pelaku kekerasan biasa, mereka adalah preman bayaran yang belum sempat menerima upah.
“10 orang ini merupakan kelompok, yang mohon maaf, jasa terkait dengan pengamanan,” kata AKP Igo Fazar Akbar, Kanit Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dalam konferensi pers pada Jumat (2/5/2025).
Fakta mencengangkan pun terungkap, para pelaku belum sempat dibayar atas aksi brutal yang mereka lakukan.
Polisi kini tengah memburu aktor intelektual di balik serangan tersebut.
Aksi yang berlangsung hanya sekitar 10 menit itu cukup untuk melumpuhkan lalu lintas dan memicu ketegangan di kawasan padat dan ramai tersebut.
Senapan angin dan parang menjadi senjata andalan dalam bentrokan yang bermula dari upaya perebutan lahan.
“Keributan dipicu pemukulan tembok oleh salah satu pelaku menggunakan palu, memicu perlawanan dari kelompok lawan,” ujar Kompol Murodih, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan.
Diketahui, dalam hitungan jam, delapan tersangka ditangkap di dua lokasi berbeda.
Dua lainnya menyerahkan diri pada dini hari berikutnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain empat senapan angin, tiga parang, satu mobil Toyota Agya, delapan ponsel, dan pakaian pelaku. Para tersangka kini dijerat UU Darurat terkait kepemilikan senjata dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Meski pelaku sudah tertangkap, misteri dalang yang menyewa preman masih menjadi PR utama kepolisian.
“Masih dalam pengembangan. Kami akan ungkap siapa yang menyuruh,” kata AKP Igo Fazar.
Unggahan Eksklusif Tasya Farasya Bocor, Foto Dicium Suami dengan Lagu Sedih, Buktikan Pisah Rumah |
![]() |
---|
Musyawarah Nasional AAI Officium Nobile, DPC Jaksel Usung Tjandra Sridjaja Jadi Ketua Umum DPP |
![]() |
---|
Vadel Badjideh Girang Ketemu Nikita Mirzani di PN Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Reformasi Polri, Apa yang Diperbaiki? Aryanto Sutadi: Pengawasan Lemah, Harus Ada Pakta Integritas |
![]() |
---|
Kapolsek di Kendal Digerebek saat Berduaan dengan Wanita, Sudah Diintai Warga, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.