Senin, 6 Oktober 2025

Respons PPP soal Usulan Forum Purnawirawan TNI yang Minta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Diganti

Menurut Romahurmuziy di negara demokrasi usukan atau pendapat harus dihormati. Namun, sebaiknya energi difokuskan untuk menghadapi tantangan ekonomi.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews/Mario Christian Sumampow
GIBRAN DIMINTA DIGANTI - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023). Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, merespon soal adanya usulan forum Purnawirawan Prajurit TNI kepada Presiden Prabowo Subianto yang salah satunya meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diganti. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, merespon soal adanya usulan forum Purnawirawan Prajurit TNI kepada Presiden Prabowo Subianto yang salah satunya meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diganti.

Menurut Romahurmuziy di negara demokrasi usukan atau pendapat harus dihormati.

Baca juga: 103 Jenderal hingga 73 Laksamana Forum Purnawirawan TNI Tandatangani Surat Usulan Gibran Diganti

"Sebagai sebuah usulan kita hargai," kata Romahurmuziy di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Hanya saja ia berpandangan bahwa sekarang ini dunia termasuk Indonesia di dalamnya sedang menghadapi tantangan ekonomi.

Banyak pihak meramalkan adanya badai ekonomi yang akan menyebabkan terjadinya perlambatan laju pertumbuhan.

Oleh karenanya sebaiknya energi difokuskan untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Tetapi bahwa negeri ini sekarang sedang menghadapi badai ekonomi dunia yang diramalkan banyak orang depresi mengalami perlambatan ekonomi ya resesi gitu ya. Kok sebaiknya kita fokus kepada mengatasi persoalan-persoalan itu," katanya.

Baca juga: Ketua MPR Tanggapi Desakan Ganti Wakil Presiden yang Diusulkan Forum Purnawirawan TNI

Belum lagi kata Romahurmuziy adanya ancaman PHK. Sebagai seorang pengusaha ia merasakan betul bagaimana tekanan ekonomi yang terjadi sekarang ini.

"Sebaiknya kita kesampingkan aneka perbedaan dan akhiri seluruh pertikaian mari kita berikan dukungan penuh kepada pemerintahan ini dengan mengatasi problem kolektif yang dihadapi seluruh bangsa dunia," tuturnya.

Selain itu kata Romahurmuziy perang tarif yang terjadi sekarang ini bukanlah masalah yang mudah untuk dihadapi. Beberapa eksportir harus melakukan negosiasi ulang harga karena adanya kebijakan tarif Impor.

"Nah ini hal-hal yang menurut saya lebih urgent," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved